Ada Angkutan Khusus Cegah Pelajar Bawa Motor di 2017

Angkutan khusus pelajar itu berkapasitas 22 tempat duduk.

oleh Abramena diperbarui 21 Des 2016, 15:02 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 15:02 WIB
Bus Sekolah
Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) meluncurkan bus sekolah khusus pelajar penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menyediakan angkutan khusus bagi pelajar. Nantinya armada itu bakal beroperasi di wilayah perdesaan.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyatakan penyediaan sarana transportasi itu dilakukan guna menunjang kebijakan larangan penggunaan kendaraan bermotor bagi pelajar.

"Ini adalah langkah sekaligus solusi dari kebijakan larangan penggunaan sekolah bagi pelajar. Salah satunya diadakan angkutan khusus pelajar di wilayah perdesaan," kata Dedi di Taman Pancawarna Kompeks Pemda Purwakarta, Rabu (21/12/2016).

Dedi mengatakan, sebagai tahap awal pihaknya berencana melakukan pengadaan 17 unit angkutan khusus pelajar berupa bus yang berkapasitas 22 tempat duduk.

"Khusus untuk perdesaan, karena kalau di perkotaan sudah banyak angkot. Pelajar bisa naik angkot di kota, tapi kalau pelajar di desa sulit karena di sana belum banyak angkutan umum," ujar Dedi.

Dedi menyebutkan pengadaan angkutan khusus pelajar di pedesaan di wilayah Purwakarta akan mulai beroperasi pada Januari 2017 mendatang sekaligus setelah rampungnya seluruh perbaikan jalan pedesaan.

"Bulan Januari semua berjalan," tegas Dedi.

Sementara, Pemkab Purwakarta sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan berupa larangan penggunaan kendaraan bermotor bagi pelajar. Pelajar nakal yang melanggar aturan tersebut akan mendapatkan sanksi, seperti tidak naik kelas hingga dikeluarkan.

Selain menyediakan angkutan khusus pelajar di wilayah pedesaan, ke depannya Pemkab Purwakarta juga akan menerapkan sistem rayon untuk penerimaan siswa baru.

Dengan adanya penerapan sistem rayonisasi diharapkan masyarakat menyekolahkan anaknya di sekolah yang dekat rumah. Dengan demikian, pelajar itu tidak perlu membawa kendaraan untuk ke sekolah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya