Purwakarta Macet Parah, Sopir Angkot Kewalahan Kejar Setoran

Kemacetan di Purwakarta masih belum terurai sejak Jembatan Cisomang bermasalah.

oleh Abramena diperbarui 05 Jan 2017, 15:31 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 15:31 WIB
Macet Jelang Tahun Baru di Purwakarta Lebih Parah dari Lebaran
Gara-gara macet parah di Purwakarta, warga setempat membutuhkan waktu delapan kali lipat lebih lama dari biasa untuk bekerja. (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Purwakarta - Kemacetan masih terjadi di jalur arteri Purwakarta - Bandung di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Hingga saat ini antrean panjang kendaraan belum terurai.

Dampak kemacetan kini mulai dirasakan para pengemudi angkutan kota (angkot) di Purwakarta. Bahkan, mereka mulai mengeluhkan kondisi tersebut lantaran macet telah menghambat kerja mereka.

"Macetnya semakin parah, di jalur kota saja kita bisa terjebak hingga tiga jam," kata salah seorang pengemudi trayek Plered - Purwakarta kota, Dharma Wahyudi, Kamis (5/1/2017).

Dharma juga menuturkan akibat kemacetan yang melanda Purwakarta, dirinya dan para sopir lainnya mengalami kerugian besar. Pasalnya, biaya untuk bahan bakar secara otomatis membengkak. Selain itu, penghasilan mereka turun drastis hingga tidak bisa menutup biaya setoran.

"Jelas kita rugi, biasanya lima rit sekarang baru dua rit. Kalau angkot semua sudah dirugikan. Biasa Rp 300 ribu. Sekarang untuk beli bensin saja susah," keluh Dharma.

Para pengemudi berharap agar kemacetan bisa segera diurai, sehingga aktivitas mereka kembali lancar. "Kita hanya berharap, kemacetan segera berakhir. Kalau begini terus kita hanya mendapat capek saja dari pekerjaan seperti saya sebagai sopir angkot ini," harap Dharma.

Kemacetan di jalan arteri Purwakarta - Bandung terjadi sejak dilakukan pengalihan arus untuk kendaraan besar dari Tol Cipularang karena jembatan Cisomang mengalami retakan dan pergeseran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya