Liputan6.com, Bengkulu - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu menemukan lima kantong darah sumbangan para pendonor positif tercemar virus HIV AIDS. Jika darah itu lolos ditranfusi ke pasien yang membutuhkan darah, secara otomatis pasien tersebut terjangkit penyakit mematikan itu.
Kepala Divisi Tranfusi PMI Kota Bengkulu Annelin menyatakan, temuan lima kantong darah tercemar itu saat ini masih diamankan dan disimpan di lemari pendingin steril milik PMI dan akan dimusnahkan oleh pihak rekanan yang ditunjuk PMI.
"Positif HIV AIDS dan kami amankan untuk dimusnahkan," kata Annelin di Bengkulu, Kamis (26/1/2017).
Advertisement
Temuan darah ini, kata dia, merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter PMI saat menerima kantong darah dari para pendonor perorangan. Pihaknya tidak mau membuka identitas pemilik kantong darah tercemar virus HIV dengan alasan kode etik.
Baca Juga
"Sumber darah yang kami terima terdiri dari sumbangan sukarela dari kelompok masyarakat yang mendonor melalui perkumpulan resmi dan sumbangan dari masyarakat pendonor langsung, biasanya dari keluarga pasien atau rekan kerja pasien yang dikelola oleh PMI," ujar Annelin.
Ketua Relawan Muda Bengkulu (RMB) Hero Hanifah menyatakan sangat sulit mendeteksi penyumbang darah pengidap HIV sejak awal. Sebab, komunikasi yang dilakukan petugas medis hanya sebatas wawancara singkat tanpa pemeriksaan medis sebelum mendonorkan darah.
"Pengetatan deteksi sehat atau tidaknya darah sebelum ditranfusi ada di pemeriksaan setelah darah berada di dalam kantong," ujar Hero.