Senggolan Saat Joget Berujung Tusukan di Dada dan Perut

Istilah populer senggol bacok benar-benar terjadi pada warga Surabaya. Bagaimana akhir ceritanya?

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 31 Jan 2017, 17:31 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2017, 17:31 WIB
Senggolan Saat Joget Berujung Tusukan di Dada dan Perut
Istilah populer senggol bacok benar-benar terjadi pada warga Surabaya. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Surabaya - Aksi senggol bacok benar-benar terjadi pada Mustofa (24), warga Sidodadi Gang IX Nomor 44 Surabaya, Jawa Timur, yang tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Adi Husada. Mustofa mengalami luka tusuk di bagian dada dan perut.

Peristiwa itu bermula ketika Minggu malam, 29 Januari 2017, Mustofa berkunjung ke Diskotik Station, Surabaya.  eperti pengunjung yang lain, Mustofa berjoget mengikuti irama musik.

"Saat berjoget itulah, Mustofa bersenggolan dengan pelaku bernama Khalid Algasy yang sama sama berjoget sampai terjadi cekcok," kata Kapolsek Tegalsari Surabaya Kompol Noerijanto, Senin, 30 Januari 2017.

Cekcok mulut di lantai joget tersebut berlanjut ke parkiran. Belum sempat dipisahkan sekuriti setempat, Mustofa memukul Khalid di bagian wajah.

Khalid yang tersulut emosi lalu mengeluarkan pisau lipat dari sabuknya dan menusukkan ke perut Mustofa. Tak puas menusuk perutnya, Khalid mencabut pisaunya dan kembali menusukkan ke dada kanan Mustofa.

Akibat dua tusukan tersebut, Mustofa roboh dan Khalid diamankan orang-orang di sekitar. Polisi yang tiba di lokasi setelah mendapat laporan, langsung mengamankan Khalid.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya