Aplikasi Pemandu Online Manjakan Wisatawan di Malang

Aplikasi Malang Menyapa memiliki tujuh menu yang berisi berbagai informasi sampai informasi ajang budaya di Kota Malang

oleh Zainul Arifin diperbarui 25 Mar 2017, 09:03 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2017, 09:03 WIB
Aplikasi Pemandu Online Berwisata di Kota Malang
Aplikasi Malang Menyapa menyediakan berbagai informasi lokasi yang bisa diituju selama berwisata di Kota Malang, Jawa Timur (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Wisatawan yang datang ke Kota Malang, Jawa Timur, bakal dimudahkan memilih lokasi tujuannya. Sebab, pemerintah kota setempat membuat aplikasi berbasis android bernama Malang Menyapa.

Aplikasi terdiri dari tujuh menu, yakni destinasi, shopping, food, hotel, travel, oleh-oleh, dan entertainment. Tiap menu menyajikan detail informasi seperti harga, alamat sampai ajang budaya. Aplikasi yang juga disebut Malang Tourism Guide ini pun seolah pemandu wisata secara online.

"Kalau sekarang informasi yang ada masih sedikit. Tapi akan terus bertambah setelah semua para pelaku industri pariwisata memasukkan data mereka ke aplikasi," ucap Kepala Seksi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Agung Buwana di Malang, Jumat, 24 Maret 2017.

Disbudpar terus menyosialisasikan aplikasi ini ke pelaku industri pariwisata sampai sentra kerajinan yang jumlahnya ratusan. Mereka diminta meng-input data usaha mereka ke aplikasi ini setelah mengunduhnya terlebih dahulu. Apalagi kota ini ditetapkan Kementerian Pariwisata sebagai tempat wisata belanja dan kuliner.

"Tidak ada transaksi online di aplikasi ini karena hanya menyediakan informasi. Para pelaku usaha bisa memanfaatkan aplikasi ini sekaligus untuk promosi gratis mereka,” ujar Agung.

Bagi Kota Malang, ini sekaligus upaya menggenjot angka kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (wisman). Sepanjang tahun lalu, rata-rata kunjungan wisman sebanyak 30-50 orang per hari.

Mayoritas menjadikan Kota Malang tempat transit sebelum menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) atau ke Kawah Ijen.

"Harapan kami, aplikasi ini bisa menambah kunjungan wisatawan. Maka aplikasi ini menyediakan informasinya, ada versi Bahasa Inggris juga," kata Agung Buwana.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya