11 Ogoh-Ogoh Bawa Pesan Damai Hari Raya Nyepi di Surabaya

Perayaan ogoh-ogoh di Hari Raya Nyepi ini diharapkan sesama umat beragama saling menghargai serta menghormati perbedaan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 28 Mar 2017, 13:02 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 13:02 WIB
Pawai Ogoh-ogoh di Surabaya
Perayaan ogoh-ogoh di Hari Raya Nyepi ini diharapkan sesama umat beragama saling menghargai serta menghormati perbedaan. (Liputan6.com/Dian Kurniawan).

Liputan6.com, Surabaya - Ratusan umat Hindu di Surabaya, Jawa Timur menggelar pawai ogoh-ogoh yang berlangsung di Pura Segara, Komplek TNI AL, Kenjeran Surabaya, menyambut Hari Raya Nyepi. Berbagai persembahan dan tarian dibentuk secara unik oleh umat Hindu termasuk penampilan sebelas ogoh-ogoh.

Acara yang diselenggarakan untuk memperingati Tahun Baru Saka 1939 itu dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Pangdam V Brawijaya dan jajaran Kodiklatal, serta pimpinan Parisada Hindhu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Timur.

Ketua Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Timur, Nyoman Sutantra mengatakan, tema yang diangkat dalam perayaan menyambut Nyepi ini untuk memperkuat toleransi kebhinekaan berbangsa dan bernegara demi keutuhan NKRI.

"Meskipun kita berbeda, kita tetap satu bangsa dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Oleh karenanya sesama manusia tidak boleh saling menyakiti," kata Nyoman di sela-sela acara, Senin 27 Maret 2017.

Wayan menjelaskan makna 11 ogoh-ogoh yang ditampilkan dalam acara tersebut. Bentuk ogoh-ogoh tersebut ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu merefleksikan ego dan nafsu umat manusia. Di mana lewat ogoh-ogoh itu disampaikan pesan perubahan kepada prilaku manusia, dari yang tidak baik menjadi baik.

"Diharapkan manusia mampu mengubah kehidupan yang dulunya tidak baik, kini menjadi lebih baik," ucap Wayan.

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang membuka acara pawai seni ogoh-ogoh mengatakan, perayaan ini mampu membawa pesan damai bagi semua umat beragama. Artinya, seluruh umat beragama mampu menghargai serta menghormati perbedaan antar kalangan umat beragama.

"Tentu hal ini merupakan peran para tokoh agama dan masyarakat yang memelihara toleransi," tutur walikota yang akrab disapa Risma ini.

Risma berharap, momen Hari Raya Nyepi kali ini mampu menjadikan warga Surabaya lebih baik dan selalu rukun satu dengan yang lain.

"Saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah Nyepi bagi segenap umat Hindu di Surabaya," ujar Risma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya