4 Pengasuh Diperiksa Terkait Kematian Siswa SMA Taruna Nusantara

Ada bercak darah pada tubuh siswa SMA Taruna Nusantara, tapi pakaiannya tak sobek.

oleh Felek Wahyu diperbarui 31 Mar 2017, 15:21 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 15:21 WIB
Kematian Siswa SMA Taruna Nusantara
Seorang siswa SMA Taruna Nusantara ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di ranjang barak. (Ilustrasi garis polisi: Istimewa)

Liputan6.com, Magelang - Polisi mengusut kematian Krisna Wahyu Nurachmad, siswa SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sebelumnya, Krisna ditemukan tak bernyawa di tempat tidurnya, Barak G 17 kamar 2b Kompleks SMA Taruna Nusantara, kawasan Mertoyudan, Magelang, Jumat subuh tadi.

Diduga, pelajar kelahiran Jakarta, 24 September 2002 itu menjadi korban pembunuhan. Untuk mengungkap kematian siswa SMA Taruna Nusantara tersebut, tim gabungan Polres Kabupaten Magelang dan Polda Jateng memeriksa empat pengasuh sekolah.

"Keempat pengasuh dimintai keterangan karena diduga mengetahui kejadian," ucap Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Padakova saat dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jumat (31/3/2017).

Pemeriksaan empat pengasuh salah satu sekolah favorit di Jawa Tengah itu berlangsung di kantor Polres Magelang. "Kita masih melakukan pemeriksaan intensif. Tim masih melakukan pemeriksaan," ujar Padakova yang saat ini berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Krisna mengembuskan napas terakhir Jumat subuh tadi sekitar pukul 04.00 WIB. "Tim dipimpin Kapolda masih melakukan olah tempat kejadian," ia menambahkan.

Di lokasi kejadian, tim penyidik menemukan salah satu pakaian dengan bercak darah. "Pakaian tidak sobek, tapi ada bercak darah. Masih diselidiki yang diamankan pakaian korban atau pelaku," ujar Padakova.

Korban saat ditemukan mengalami luka di leher akibat tusukan benda tajam. "Tim juga mengamankan dua pisau. Keduanya pisau dapur," Padakova memungkasi penjelasan mengenai kasus kematian siswa SMA Taruna Nusantara tersebut.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya