Listrik Gedung Baru DPRD Brebes 11 Kali Mati di Hari Pertama

Tak hanya listrik, sejumlah bagian gedung baru DPRD Brebes yang bernilai Rp 4 miliar juga rusak.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 06 Apr 2017, 13:02 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 13:02 WIB
Listrik Gedung Baru DPRD Brebes 11 Kali Mati di Hari Pertama
Ilustrasi. (Minivannews.com)

Liputan6.com, Brebes - Meski baru selesai dibangun, gedung komisi di lingkungan DPRD Brebes sudah bermasalah. Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pelapis dinding di gedung tersebut sudah mengelupas. Beberapa bagian eternit membekas noda hitam yang menunjukkan rembesan air dari atap yang bocor.

Bahkan, listrik di gedung tersebut berulang kali mati akibat tegangan listrik yang tidak stabil. Padahal, pembangunan gedung baru itu memakan anggaran Rp 4 miliar.

"Hari ini, kami pertama kali memakai gedung komisi yang baru ini. Tapi, kami sangat kecewa dengan kondisi bangunan yang ternyata belum siap digunakan," ucap Sekretaris Komisi III DPRD Brebes Heri Fitriansyah, Rabu, 5 April 2017.

Kondisi tersebut didapati para anggota dewan pada hari pertama bekerja di gedung baru. Sedianya, gedung tersebut untuk digunakan berbagai agenda rapat, termasuk rapat evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Bupati Brebes 2016 di ruang Komisi I, Komisi II dan Komisi III.

Tak hanya listrik, sejumlah bagian gedung baru DPRD Brebes yang bernilai Rp 4 miliar juga rusak. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Heri membeberkan, sedianya gedung itu seharusnya sudah siap digunakan sejak Januari lalu. "Parahnya lagi, selama rapat yang kami gelar ini sudah sebelas kali listriknya mati," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Brebes Charudin menjelaskan, kesan pertama saat memakai gedung komisi yang baru itu. "Ya ini sangat mengecewakan. Anggaran untuk membangun ini kan tidak sedikit dan nilainya miliaran," kata dia.

Pihaknya berencana memanggil kontraktor pelaksana proyek pembangunan tersebut agar kerusakan itu diperbaiki. "Ini kan masih tanggungjawab kontraktor, karena masih umur bangunan kurang dari enam bulan," ujar Cahrudin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya