Gempa Selepas Sahur Bikin Panik Warga Gayo Lues

Warga di Gayo Lues menjadi panik karena gempa terjadi saat mereka selesai bersantap sahur untuk puasa Ramadan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2017, 17:00 WIB
Gempa Selepas Sahur Bikin Warga Gayo Lues Panik
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Banda Aceh - Gempa berkekuatan 5 Skala Richter mengguncang Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Gempa yang terjadi selepas sahur untuk puasa Ramadan itu mengakibatkan lebih dari 30 rumah warga mengalami kerusakan.

"Kalau rumah yang rusak parah tercatat satu, sedangkan rusak ringan lebih dari 30 rumah. Kini sedang kita rekap," kata Komandan Kodim (Dandim) 0113/Gayo Lues, Letkol Inf Muhammad Faizal Nasution ketika Senin (29/5/2017), seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, tidak hanya rumah masyarakat yang rusak. Sejumlah meunasah atau tempat ibadah seperti masjid dan musala di daerah berjuluk 'Negeri Seribu Bukit' itu rusak akibat lindu tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat gempa bumi di Gayo Lues terjadi pukul 04.54 WIB atau selepas umat muslim sahur. Pusat atau titik gempa bumi yang berada pada 27 kilometer Barat Laut dari Kabupaten Gayo Lues itu tidak berpotensi tsunami, meski kedalaman gempa 10 kilometer.

Adapun rumah warga yang mengalami rusak parah akibat gempa ini tercatat milik Adam Malik (41). Rumah itu terletak di Desa Suri Musara, Kecamatan Pantan Cuaca.

"Yang roboh itu, tombak layar atau dindingnya itu di rumah Pak Adam Malik. Kemudian dua meunasah di Babussalam, Suri Musara dan SMA 1 Pantan Cuaca," ujar dia.

Faizal telah memerintahkan jajarannya untuk mengecek kembali ke gampong atau desa di masing-masing wilayahnya untuk mengetahui ada tidaknya korban jiwa atau kerusakan bangunan lain.

"Jika rumah yang rusak ringan itu cuma retak-retak saja," ujarnya.

Di satu sisi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, warga di Gayo Lues menjadi panik karena gempa terjadi saat mereka selesai bersantap sahur untuk puasa Ramadan.

"Sebagian warga Gayo Lues sempat panik, dan berhamburan keluar rumah. Guncangan dirasakan cukup keras. Pusat gempa terjadi di darat, dengan sifat dangkal," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Ia mengatakan, gempa juga dirasakan di sebagian daerah di Provinsi Aceh seperti Kabupaten Bener Meriah II-III MMI, dan Kabupaten Bireun II-III MMI.

"Hingga kini BPBD Gayo Lues masih melakukan pendataan. Tetapi akibat gempa ini, tidak berpotensi tsunami," katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya