Liputan6.com, Jambi - Aparat kepolisian membenarkan penangkapan dua orang terduga teroris di Kota Jambi. Dua orang yang ditangkap itu ternyata alumnus 'sekolah' atau pelatihan merakit bom di daerah Kampar, Provinsi Riau.
Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto menyebutkan dua orang terduga teroris itu yakni M (29), Warga Kotabaru, Kota Jambi ditangkap di kawasan Perumahan Aurduri dan W (29), warga Kabupaten Batanghari ditangkap di daerah Kumpeh, Kabupaten Muarojambi.
"Benar, penangkapan dilakukan di dua tempat berbeda," ujar Rikwanto di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Rikwanto, M dan W merupakan jaringan kelompok Jambi yang pernah ikut dalam pelatihan atau tadrib merakit bom sebanyak dua kali di daerah Kampar, Provinsi Riau. Keduanya belajar merakit bom bersama 16 orang lainnya. Di antaranya dua orang dari Palembang, lima orang dari Jambi, 4 orang dari Medan dan lima orang dari Pekanbaru.
"Terduga M juga pernah ikut pelatihan pembuatan bom oleh kelompok Jambi di kediaman terduga W dengan instruktur A dari Bogor," ucap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Ia mengatakan, terduga W pernah menyerahkan uang tunai senilai Rp 9 juta dan perhiasan senilai Rp 5 juta kepada kelompok Tolitoli yakni S dan M untuk pembelian senjata api dan rencana amaliyah.
Sementara itu, Kapolresta Jambi, AKBP Fauzi Dalimunthe mengatakan, kedua terduga teroris diamankan di Mapolda Jambi guna penyidikan lebih lanjut.
Menurut dia, penangkapan dilakukan dua kali di dua tempat berbeda yakni pada Senin sore, 29 Mei 2017 dan berlanjut Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB di salah satu rumah kontrakan di Jalan Kampung Bugis, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
"Penangkapan ini merupakan tim gabungan Densus 88, Polda Jambi dan Polresta Jambi di back-up TNI," ujar Fauzi.
Fauzi juga menyebutkan barang bukti yang diamankan berupa laptop dan PC komputer.