Liputan6.com, Maros - Polres Maros menyebarkan polisi santrinya hingga ke desa-desa pelosok yang ada di wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), selama bulan Ramadan. Mereka menggelar safari Ramadan dalam rangka menghambat paham-paham radikal dan penyusupan teroris di wilayah itu.
"Polisi santri kita yang telah dibekali keilmuan agama akan terus melakukan safari Ramadan hingga ke pelosok dengan memberikan ceramah-ceramah agama menangkal pergerakan radikal dan upaya teroris," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani kepada Liputan6.com, Selasa, 30 Mei 2017.
Ia mengatakan safari Ramadan tak hanya dilakukan oleh jajaran Polres Maros, tetapi juga seluruh jajaran Polres se-Sulsel berdasarkan instruksi pimpinan. Safari Ramadan yang fokus dengan kegiatan tausiah di masjid-masjid itu telah berlangsung sejak hari pertama Ramadan 1438 H.
Baca Juga
Advertisement
"Tak hanya tausiah biasa, melainkan polisi yang ditugaskan bersafari Ramadan itu juga akan memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat baik berupa bahaya paham radikal, teroris hingga terkait peredaran narkoba," kata Dicky.
Salah satu isi ceramah yang disampaikan oleh polisi santri, lanjut Dicky, yakni memberikan pandangan kepada masyarakat tentang ajaran Islam seperti yang diimplementasikan oleh Rasulullah SAW. Utamanya menekankan sifat sabar serta tentang perspektif Islam terkait kemajuan teknologi.
"Intinya diharapkan apa yang telah disampaikan, bermanfaat bagi masyarakat dan lebih penting, bahwa kepolisian selalu memberikan himbauan penting yang harus diketahui kalangan umum," kata Dicky.