Makna Ukiran Unik di Tiang Masjid Keramat Cirebon

Masjid dengan bentuk sederhana itu memiliki tiang yang diperkirakan sudah berusia empat abad.

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Jun 2017, 12:33 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 12:33 WIB
Arti Ukiran Unik di Tiang Masjid Keramat Cirebon
Masjid dengan bentuk sederhana itu memiliki tiang yang diperkirakan sudah berusia empat abad. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Banyak masjid di Cirebon memiliki sejarah unik. Tak ketinggalan di antaranya Masjid Gamel yang berlokasi di Desa Gamel, Kabupaten Cirebon. Selain bentuk bangunan dan konstruksinya yang unik, masjid ini juga memiliki tiang kayu masjid berukir yang tidak biasa.

"Ukiran ini menjelaskan bahwa konon Masjid Gamel ini dahulu didirikan oleh Ki Kuwu Gamel, kurang lebih didirikan sekitar abad ke 17. Saya sendiri tidak bisa membaca nya, namun pernah ceritakan oleh orang-orang tua," kata pengurus Masjid Gamel, Jejen Hasanudin, Rabu, 7 Juni 2017.

Ukiran pada salah satu tiang masjid ini masih terlihat jelas. Menurut penjelasan Dinas Kepurbakalaan, tulisan pada tiang itu merupakan tulisan palawa. Jejen mengatakan, keberadaan tulisan palawa membuat banyak sejarawan datang sengaja untuk meneliti kayu tersebut.

Selain tiang, bagian lain dari masjid juga tak kalah menarik. Menurut Jejen, pengurus sengaja mempertahankan bentuk asli Masjid Gamel dengan penambahan dan perbaikan di beberapa bagian agar bangunan asli masjid tetap utuh.

Dua buah saka (tiang), atasan dan memolo (rangka atap) masjid dinyatakan masih asli. Bagian rangka atap Masjid Gamel bahkan dengan mudah dilepas pasang. Meski begitu, secara keseluruhan, tiang dan rangka masjid juga dapat dengan mudah dibongkar pasang sejak awal pembuatan. Masjid dengan bentuk sederhana itu memiliki tiang yang diperkirakan sudah berusia empat abad. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Saat dipasang, memolo masjid juga sangat kuat dan tidak goyah ketika diterpa angin atau hujan lebat. Itu karena rangka dan langit-langit di ruang utama menggunakan sistem paku kayu.

"Antara tiang dan antar-blandar (penyangga) terhubung dengan konstruksi sambung. Kayu yang dipakai semuanya kayu jati dengan ukuran besar," kata Jejen.

Di bagian lain masjid, terdapat mimbar dari kayu jati dengan bentuk yang cukup sederhana. Ada pula sumur yang meski berada jauh lebih tinggi dari permukaan sungai, tidak pernah kering.

"Saat ini di bagian sumur, dibangun kolam untuk digunakan sebagai tempat berwudu bagi jamaah laki-laki," kata dia.

Di bagian utara Masjid Gamel terdapat makam Ki Kuwu Gamel. Tidak jauh dari makam Ki Kuwu Gamel terdapat sebuah balai panjang yang konon merupakan bagian atau benda yang berusia sama dengan masjid gamel ini.

"Dulu bale panjang ini berada di bagian depan masjid, namun dipindahkan ke sini dan sebagian besar kayunya sudah bukan merupakan kayu asli. Hanya tinggal sebuah tiang saja yang masih asli," tutur Jejen.

Gamel merupakan salah satu nama desa tua di daerah Plered Cirebon. Terletak 3 kilometer arah utara Plered atau 8 Km dari arah kota Cirebon. "Tidak jauh dari sentra batik di Desa Trusmi yang sudah dikenal luas masyarakat," sebut dia.

Dia mengatakan, Masjid Gamel merupakan salah satu masjid keramat. Masjid bersejarah ini terletak di depan SD Negeri Gamel, terletak persis disisi jalan dan mudah dijangkau.

"Sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional," tutur dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya