Liputan6.com, Banyuwangi - Akhir pekan ini, wisatawan yang hadir di Banyuwangi, Jawa Timur, akan disuguhkan beragam atraksi tradisional khas rakyat setempat. Tepat pada Sabtu (22/7/2017) pagi, ada Festival Memengan (Mainan) Tradisional dan Konser Lalare Orchestra. Kedua festival ini merupakan pesta bagi anak-anak Banyuwangi untuk menunjukkan kreasinya. Â
Diawali Sabtu pagi ini, sebanyak 5.100 anak Banyuwangi akan mempertunjukkan permainan tradisional. Mereka akan bermain sambil berparade dari depan Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menuju Taman Blambangan dengan aneka permainan jadul (zaman dahulu).
Permainan tradisional itu seperti egrang bambu, gasingan, gobag sodor, engklek, dakon, bintang aliyan, medi-median, balap karung, klompen panjang, tarik tambang hingga dagongan.
Advertisement
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, festival ini sengaja digelar sebagai upaya menjaga permainan tradisional tidak punah. Menurut Anas, anak-anak sekarang waktu bermainnya banyak dihabiskan bermain gadget atau gawai, sehingga bila mainan tradisional tidak digalakkan akan tergerus zaman.
Baca Juga
"Ini juga sebagai bentuk pendidikan karakter yang bagi anak, yang mengajak mereka belajar kebiasaan baik yang sesuai perkembangan usia anak," ujar Anas, Jumat, 21 Juli 2017.
Menurut dia, melalui permainan tradisional, mereka akan banyak belajar mengasah kreativitas yang digelar secara berkelompok. "Ini akan melatih mereka untuk menumbuhkan kebersamaan dalam kehidupannya, berbeda dengan permainan modern yang individualistis," kata Bupati Banyuwangi menambahkan.
Anas memaparkan selain mengajak anak-anak menjajal permainan tradisional, pihaknya juga ingin mereka cinta terhadap kesenian daerahnya. Salah satu upayanya adalah menggelar panggung bagi anak-anak, seperti lewat Konser Lalare Orchestra.
"Hebatnya, Lalare konser anak ini adalah grup ini terbentuk atas inisiatif mereka sendiri," tutur dia.
Ia menuturkan, beragam festival dan tradisi yang digelar Banyuwangi telah menjadi pendorong iklim berkesenian. "Banyak anak berlatih di sanggar-sanggar seni yang akhirnya memunculkan bakat-bakat baru," ujar Anas.
Adapun Lalare Orchestra ini berhasil meraih penghargaan tingkat dunia dari Pasific Asia Travel Association (PATA) kategori "Heritage and Culture" pada 2016. Konser ini akan digelar Sabtu malam nanti di Gedung Seni dan Budaya (Gesibu), sekitar pukul 19.00 WIB. Sebanyak 130 musikus cilik akan menampilkan perpaduan musik tradisional dan modern sembari menampilkan seni teater.
Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiono menambahkan Festival Memengan Tradisional ini akan diikuti pelajar SD-SMP se-Banyuwangi. Sambil mengenakan pakaian adat khas Banyuwangi berwarna hitam-hitam, anak-anak akan memainkan beragam memengan tradisional.
Festival mainan khas Banyuwangi ini akan dibuka dengan kesenian angklung caruk dan barong yang dibawakan oleh anak-anak. "Di garis finis, penonton juga akan disuguhi kesenian tradisional jaranan dan janger anak-anak," ujar Sulih.
Saksikan video menarik di bawah ini: