Kapal Nelayan Tenggelam di Pantai Garut, 3 Selamat 1 Hilang

Kapal tenggelam di delapan mil dari tepi Pantai Nagara, Kecamatan Cibalong, Garut, karena mengalami kebocoran.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 23 Jul 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2017, 10:00 WIB
Ilustrasi Kapal Tenggelam (3)
Ilustrasi Kapal Tenggelam

Liputan6.com, Garut - Sebuah kapal motor milik nelayan warga Pameungpeuk Garut, Jawa Barat, tenggelam akibat kebocoran pelampung kapal. Tiga penumpang berhasil diselamatkan, sedangkan satu nelayan masih hilang akibat kapal tenggelam.

Juru bicara Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor mengatakan bahwa kapal tenggelam pada Sabtu, 22 Juli 2017, sekitar pukul 12.30 WIB. Ketika itu, kapal nelayan tersebut berada beberapa mil dari pesisir Pantai Nagara, Kecamatan Cibalong, Garut.

"Kapal bernama Anak Tuna milik nelayan tenggelam di delapan mil dari tepi Pantai Nagara, karena mengalami kebocoran," ucap dia dalam pesan singkatnya, Sabtu malam, 22 Juli 2017.

Joshua menjelaskan, tiga korban selamat bernama Husna (35), Sugih (27), dan Engkos (50). Ketiganya adalah warga Jampang Jatimulya, Pameungpeuk, sedangkan satu orang lainnya adalah Jiji (56), warga Desa Pamalayan.

Ketiga nama pertama bisa menyelamatkan diri dari hantaman ombak dan berhasil dievakuasi oleh Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Pantai Santolo untuk selanjutnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Pameungpeuk.

"Sementara satu korban lainnya bernama Jiji (56) belum ditemukan," ujar dia.

Hingga kemarin petang, petugas gabungan dari Basarnas, kepolisian, anggota TNI, serta sejumlah nelayan dan warga setempat masih berupaya mencari keberadaan seorang korban kapal tenggelam tersebut.

"Pencarian akan dilanjutkan besok (Minggu, 23 Juli 2017). Namun, penyisiran di bibir pantai tetap dilakukan oleh petugas," kata Joshua.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya