Sapa Pagi di 'Surga' Pantai Koka Sikka

Uniknya, Pantai Koka di Kabupaten Sikka, NTT, terlihat melengkung seperti membentuk angka tiga dari atas bukit.

oleh Ola Keda diperbarui 19 Okt 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2017, 06:00 WIB
Salam Pagi
Air laut jernih berwarna biru toska, pasir putih halus, serta bukit-bukit dapat dinikmati di Pantai Koka, Sikka, NTT. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Sikka - Keindahan alam di Indonesia bagian tengah dan timur memang akan membuat siapa saja jadi lupa diri. Alam yang asri dan belum banyak terjamah menjadikan dua wilayah tersebut selalu menawarkan pesona yang tiada habisnya.

Di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya, ada sebuah pantai dengan pesona yang begitu memukau. Air laut jernih berwarna biru toska, pasir putih halus, serta bukit-bukit hijau dapat dinikmati di sana, terutama saat pagi dan sore hari.

Objek wisata tersebut adalah Pantai Koka. Tidak berlebihan bila ada yang menyebut pantai ini sebagai surga kecil di NTT. Pantai Koka berada di Desa Wolowiro, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT. Uniknya, Pantai Koka terlihat melengkung seperti membentuk angka tiga dari atas bukit.

Konon, sebutan Pantai Koka diambil dari nama burung yang sering beterbangan di sana. Hingga saat ini, burung tersebut masih bisa dijumpai bagi wisatawan yang kebetulan sedang beruntung.

Pantai Koka berjarak sekitar 42 kilometer dari Kota Maumere. Walaupun jalan menuju pantai tidak terlalu bagus bahkan rusak, para pelancong bakal mendapatkan sensasi tersendiri, sebanding dengan perjuangan untuk sampai ke sana.

Seperti pantai-pantai tersembunyi lainnya di Indonesia bagian tengah dan timur, fasilitas yang ada di objek wisata itu masih terbilang minim. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka belum terlalu memperhatikan keberadaan pantai ini sebagai salah satu aset pariwisata yang sangat potensial. Meski demikian, keasrian pantai ini masih terjaga.

Adapun di sekitar Pantai Koka terdapat beberapa pulau serta batu yang konon cukup sakral. Satu di antaranya batu karang besar berwarna hitam disebut dengan Watu Kuda yang konon merupakan jelmaan seekor kuda sakral. Apa pun itu, Pantai Koka memang memiliki pesona yang indahnya tidak terkira.

Seorang pengunjung, Allyn Marlina mengaku takjub dengan keindahan Pantai Koka. Namun, dia menyayangkan tingginya karcis masuk dengan kebersihan fasilitas yang tidak terurus.

"Mahal sih sebenarnya tidak apa-apa, intinya ditunjang dengan fasilitas yang bisa membuat betah pengunjung," ucap Marlina kepada Liputan6.com, Selasa pagi, 17 Oktober 2017.

Dia berharap pemerintah daerah segera merenovasi fasilitas penunjang di objek wisata Pantai Koka, Sikka, NTT. "Banyak wisatawan mancanegara yang sering kunjungi pantai ini, sehingga pemda harus segera membenah fasilitas," Marlina memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya