PSK Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pemalang

MR (40) PSK warung remang-remang Blok Calam Pemalang ditemukan tewas seusai melayani pelanggan.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 12 Nov 2017, 03:01 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2017, 03:01 WIB
MR (40) PSK Warung remang-remang Blok Calam Pemalang ditemukan tewas seusai melayani pelanggan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
MR (40) PSK Warung remang-remang Blok Calam Pemalang ditemukan tewas seusai melayani pelanggan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Pemalang - Seperti biasa, Kamis dini hari itu, MR duduk-duduk di teras warung remang-remang di Blok Calam, Kelurahan Kecamatan Pemalang, Pemalang, Jawa Tengah. Ia, menunggu pria hidung belang yang memanfaatkan jasanya, ditemani oleh pemilik warung, Munjayasah (40).

Menjelang subuh, sekitar pukul 04.00 WIB, tiba seorang pria tak dikenal. Lantas, keduanya berbincang. Tak lama kemudian, keduanya masuk ke kamar, yang sebenarnya lebih pantas disebut bilik.

Langit sudah terang ketika tiba-tiba, dua rekan MR, Musrini dan Munjayasah mendengar teriakan MR dari dalam bilik. Itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Keduanya pun lantas bertanya, setengah berteriak. Dari dalam kamar, si pria, menjawab bahwa korban mengigau.

Memperoleh jawaban itu, Musrini dan Munjayasah pun asyik dengan aktivitasnya lagi dan tak lagi bertanya. Sebabnya, MR dikenal sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan jam terbang cukup tinggi, menilik usianya yang telah 40 tahun. Ia pun dianggap berpengalaman di bidangnya.

Biasanya, menjelang tengah hari, PSK yang mangkal di warung remang-remang Blok Calam memulai aktivitas siangnya, seperti mandi, mencuci, maupun sekedar kongkow dengan rekan seprofesi. Namun, hingga tengah hari, MR tak tampak batang hidungnya.

Tak memiliki firasat apa pun, Musrini mengetok pintu bilik asmara yang dimasuki MR dan si pria. Tetapi, tak ada jawaban dari dalam kamar. Musrini pun lantas membuka pintu dan mendapati MR dalam keadaan terlentang tanpa busana.

Ternyata, MR sudah tak bernafas. Musrini pun panik dan memanggil rekan-rekannya. Mereka lantas melapor ke kepolisian Pemalang.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Pria Hidung Belang Tergiur Perhiasan Imitasi yang dipakai PSK

Terduga pelaku pembunuhan PSK ditangkap di rumahnya di Kebondalem, Pemalang. (Foto: Liputan6.com)
Terduga pelaku pembunuhan PSK ditangkap di rumahnya di Kebondalem, Pemalang. (Foto: Liputan6.com)

Kepolisian menduga korban yang dikenal sebagai PSK, dibunuh oleh pria hidung belang yang bersamanya, pagi harinya. Sebab, saat ditemukan korban dalam keadaan telanjang dengan luka di pelipis sebelah kanan.

Mayat korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Ashari divisum. Hasil visum mengonfirmasi bahwa pukulan benda keras di bagian vital menyebabkan korban kehilangan nyawa.

"Berdasarkan hasil pemeriksaaan dr Yossie Brachtin dari RSUD Dr. M. Ashari, korban mengalami luka pada pelipis sebelah kanan, tulang lutut kanan patat, dahi kanan luka terbuka, telunjuk tangan kanan patah," Kapolsek Pemalang, AKP Tarhim menjelaskan, Sabtu, 11 November 2017.

Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Pemalang Tim Jatanras Polda Jateng langsung menyelidiki kasus pembunuhan PSK di warung remang-remang Blok Calam, Pemalang. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan barang bukti di TKP, polisi mulai mengembangkan penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, ciri-ciri pelaku pun telah dikantongi. Polisi mulai memburu terduga pelaku pembunuh PSK yang diduga adalah DK (39), warga Kelurahan Kebondalem Kecamatan Pemalang. DK lantas ditangkap di kediamannya pada Jumat sore (10/11/2017), sekitar pukul 16.00 WIB.

Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita barang bukti beberapa perhiasan emas imitasi milik korban. "Tersangka tergiur dengan perhiasan-perhiasan milik korban. Tapi ternyata imitasi," jelas dia.

Hingga saat ini, kepolisian belum memutuskan pasal yang akan digunakan untuk menjerat terduga pelaku. Tersangka dapat dijerat dengan pasal pasal mengenai pencurian (perampasan) disertai kekerasan dan pasal pembunuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya