Kondisi Terkini Orang Gangguan Jiwa yang Gegerkan Warga Sekampung

Berdasarkan hal inilah, pihak kelurahan beserta kecamatan dan polisi hingga masyarakat meminta Aman dibawa ke RSJ saja.

oleh M Syukur diperbarui 22 Nov 2017, 17:06 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 17:06 WIB
Mengenali 3 Tanda Depresi
Gangguan jiwa berupa rasa sedih yang berlebih atau depresi berisiko tingkatkan upaya bunuh diri. (Foto: stylonica.com)

Liputan6.com, Pekanbaru - Buat ketakutan orang satu kampung di Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, serta‎ melukai warga bernama Herianto, ulah Abdul Rahman alias Aman pengidap gangguan jiwa tak berhenti di situ. Usai ditembak kepolisian setempat dan dibawa ke rumah sakit, Aman masih merepotkan masyarakat, mulai dari aparatur kelurahan hingga kecamatan.

Pasalnya, keluarga Aman tidak punya jaminan kesehatan. Pemerintah setempat kemudian mengurus segala syarat jaminan kesehatannya untuk biaya pengobatan dan pemindahan Aman ke Rumah Sakit Jiwa Tampan di Kota Pekanbaru, Riau.

"Setelah diurus sejak Minggu (19 November 2017) akhirnya selesai juga. Dipakai dulu KIS (Kartu Indonesia Sehat) untuk biaya pengobatan di sini dan dibawa ke RSJ Tampan," kata Kapolsek Tembilahan Inspektur Satu Zulhendra, saat dihubungi dari Pekanbaru, Selasa, 21 November 2017.

Zulhendra menerangkan, evakuasi Aman langsung dilakukan usai dirawat di rumah sakit. Keadaannya sudah tenang ketika dibawa ke Pekanbaru, bukan karena bujukan keluarga atau polisi, tapi sudah diberi obat penenang sebelumnya.

"Sudah dibius untuk menenangkan, jadi enggak mengamuk lagi. Sudah sampai di Pekanbaru untuk dirawat di RSJ," kata Zulhendra.

Menurut Zulhendra, Aman merupakan warga asli di Parit 13, Kecamatan Tembilahan. Dia sudah beberapa tahun menderita gangguan jiwa dan beberapa kali diobati tapi tidak sembuh total.

"Penyebabnya tidak pula saya tanyakan kepada keluarganya," ucap Zulhendra.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Sering Mengamuk

Setiap kali kambuh, Aman mengamuk dan membuat resah masyarakat sekitar. Berdasarkan hal inilah, pihak kelurahan beserta kecamatan dan polisi hingga masyarakat meminta Aman dibawa ke RSJ saja.

"Kalau melukai orang baru kemarin, biasa mengamuk dan mengejar warga saja sehingga ketakutan," ucap Zulhendra.

Kepolisian sendiri sudah menemui korban Herianto yang sebelumnya ditusuk Aman tiga kali.‎ Dari pertemuan itu disepakati korban tidak akan membuat laporan ke polsek mengingat kondisi pelaku.

"Kalaupun nanti dilaporkan, tentu dihentikan karena pelaku mengidap gangguan jiwa," Zulhendra menerangkan.

Korban sendiri meski ditusuk tiga kali langsung pulang usai dirawat. Dokter menyatakan korban tidak perlu dirawat karena lukanya bisa disembuhkan di rumah. Korban tidak mengeluarkan biaya karena ditanggung BPJS.

Sebelumnya, korban Herianto diserang pelaku ketika berniat beli sarapan bersama anaknya. Anak korban diludahi pelaku ketika berpapasan dan terjadi perkelahian. Pelaku mengeluarkan pisau dan menusuk korban tiga kali.

Usai itu, pelaku mengamuk di jalanan dan mengejar warga yang dilihatnya. Selain membawa pisau dapur, pelaku juga memegang kayu balok untuk menakut-nakuti warga. Polisi yang datang juga diserangnya, sehingga terpaksa ditembak untuk melumpuhkannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya