Yogyakarta - Dalam budaya Jawa, perkutut termasuk burung kasta atas sebagai kelangenan (kesukaan) masyarakat. Suaranya yang khas membuat masyarakat selalu tertarik untuk merawat serta memeliharanya.
Kukila (burung), dalam hal ini perkutut, juga dianggap sebagai kelengkapan seorang pria Jawa sejati, selain Wisma (Rumah), Garwo (Istri), Curigo (Keris) dan Turonggo (Kuda).
Burung yang dalam bahasa latin bernama Geopelia Striata itu dipercaya dapat mendatangkan berkah bagi sang pemilik. Bahkan, perkutut jenis tertentu diyakini memiliki kekuatan gaib dan dapat mempengaruhi seseorang yang merawatnya.
Advertisement
Berikut empat jenis perkutut yang menjadi favorit.
Baca Juga
1. Perkutut Songgo Ratu
Perkutut jenis ini memiliki jambul di kepala warna putih seperti mahkota. Kaki, paruh, serta bulu berwarna hitam. Kicauan Songgo Ratu juga tak begitu besar, tapi model lekukan suaranya seperti perkutut pada umumnya.
Perkutut Songgo Ratu diyakini mampu menolak santet dan bisa mendongkrak kewibawaan pemiliknya. Burung ini merupakan kelompok kasta tertinggi dalam jenis perkutut.
2. Perkutut Lurah
Sesuai namanya, perkutut jenis ini sering dipelihara orang-orang yang memiliki kedudukan. Perkutut lurah ini dipercaya bisa memancarkan aura kewibawaan bagi sang pemilik.
Perkutut Lurah memiliki corak warna lurik. Bulu pada bagian dada yang warnanya lebih terang.
Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Perkutut Hitam
3. Perkutut Hitam
Sesuai namanya, seluruh bulu perkutut ini berwarna hitam. Masyarakat Jawa sering menyebut jenis burung jenis ini sebagai Kol Buntet.
Perkutut Hitam disebut-sebut rajanya perkutut dan sering dikaitkan dengan suatu yang berkaitan dengan hal gaib. Kol Buntet dipercaya memancarkan aura keberuntungan bagi pemiliknya.
4. Perkutut Putih
Sebenarnya perkutut ini merupakan jenis albino (tak memiliki pigmen warna kulit), sehingga akhirnya seluruh bulu serta kulitnya berwana putih. Seperti hewan albino lainnya, Perkutut Putih memiliki paruh serta bola mata warna merah terang.
Jenis ini cukup langka karena fenomena albino merupakan bentuk mutasi yang jarang terjadi. Kendati demikian, masyarakat mempercayai Perkutut Putih mampu memancarkan perlindungan bagi pemiliknya.
Advertisement