Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah meningkatkan kesiapsiagaan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal ini seiring terpantaunya 22 titik panas yang tersebar di Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara melalui Satelit TERRA-AQUA, Sabtu, 3 Februari 2018, malam.
Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) KLHK–Manggala Agni, telah melakukan pemantauan dan pemadaman dini pada lokasi titik panas.
Advertisement
Direktur PKHL KLHK Raffles B. Pandjaitan mengatakan Manggala Agni Daops Malili telah memadamkan api di lahan warga di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Baca Juga
"Pemadaman dilakukan pada lahan masyarakat seluas sekitar 5 hektare, dan pemadaman dilakukan sore hari, dan setelah kurang lebih 1,5 jam, api berhasil dipadamkan," kata Raffles dalam keterangan resminya, Minggu (4/2/2018).
Pada hari yang sama, pemadaman juga dilakukan oleh Manggala Agni Daops Tinanggea, Sulawesi Tenggara bersama personel perusahaan pemegang izin di Desa Weamo, Kecamatan Tinondo, Kabupaten KolakaTimur.
Pemadaman kebakaran hutan ini merupakan kelanjutan dari hari sebelumnya, yang berlokasi di batas wilayah perkebunan sawit, kawasan hutan produksi, dan lahan masyarakat.
"Manggala Agni terus melakukan koordinasi dengan Polda Sulawesi Tenggara, Polsek Mowewe, Pemerintah Daerah Kolaka Timur, dan Kepala KPHP Kolaka Timur. Luas terbakar belum dapat diketahui karena kendala dilapangan, namun Manggala Agni terus siap siaga di lokasi," jelas Raffles.
Â
Puluhan Titik Api Terpantau Sejak Awal Tahun
Di Kalimantan Tengah, Manggala Agni Daops Muara Teweh juga melakukan pemadaman di Desa Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, bersama dengan BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan masyarakat. "Luas kebakaran diperkirakan 0,42 hektare dan api berhasil dipadamkan," dia menambahkan.
Demikian juga, Manggala Agni Daops Ketapang, Kalimantan Barat, terus melakukan mopping up pada lahan yang terbakar di Desa Mekar Utama, Dusun Batu Begendang, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
Bersama dengan TNI, Manggala Agni melakukan pembersihan sisa api pada areal yang terbakar hari sebelumnya, 2 Februari 2018, untuk memastikan tidak ada sisa-sisa bara api dari kebakaran yang terjadi sebelumnya. Kebakaran terjadi pada lahan seluas 2 hektare ini terjadi pada malam hari, dan api berhasil dikendalikan.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan jumlah hotspot tahun 2017, berdasarkan satelit NOOA masih terjadi penurunan, karena tidak terpantaunya titik api tadi malam.
Jumlah hotspot selama 1 Januari-3 Februari 2018 terdapat 59 titik, sedangkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 92 titik, sehingga terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 33 titik (33,87 %).
Sedangkan, berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Confidence Level ≥80%, total hotspot 107 titik, naik sebanyak 11 titik (11,46 %) dibandingkan tahun 2017 lalu yang menunjukkan 96 titik.
"Meningkatnya jumlah hotspot yang terpantau satelit ini harus ditindaklanjuti dengan segera. Respon yang cepat dalam groundchek dan pemadaman dini akan meminimalisir terjadinya kebakaran yang lebih besar," tegas Raffles.
Selain penguatan patroli dan koordinasi di tingkat tapak, KLHK saat ini sedang menyiapkan Rapat Koordinasi Dalkarhutla di Istana Negara pada hari Selasa tanggal 6 Februari 2018, yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement