Pekanbaru - Setelah sempat menghilang karena masuknya musim hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikia (BMKG) stasiun Pekanbaru mengungkapkan sejumlah titik panas kembali terdeteksi di Provinsi Riau.
"BMKG stasiun Pekanbaru mendeteksi ada banyak titik hotspot yang berada di wilayah Riau," kata Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sukisno, Kamis, 1 Februari 2018, kepada Riauonline.co.id.
Titik panas yang berhasil ditangkap oleh satelit terra dan aqua milik BMKG itu menemukan ada sekitar 17 titik panas.
Advertisement
Temuan itu berada di level confidence di atas 50 persen seperti Kabupaten Bengkalis satu titik, Kampar satu titik, Kuantan Singingi satu titik, Pelalawan lima titik, Siak satu titik, Indragiri Hulu dua titik, dan yang terbanyak di Indragiri Hilir, yakni enam titik.
Baca Juga
"Sedangkan berada di level confidence atau tingkat kepercayaan di atas 70 persen kami menemukan ada sekitar lima titik panas," jelasnya.
Wilayah itu seperti Kabupaten Kampar satu titik, Pelalawan tiga titik, dan Inhu satu titik.
Sementara itu, Kepala Daerah Operasi (Ka Daops) Manggala Agni Pekanbaru, Edwin Putra mengatakan saat ini mereka masih berjibaku memadamkan api yang berada di Pekanbaru.
"Masih ada kebakaran. Saat ini api berada di Jalan Riau Ujung Kelurahan Air Hitam Kecamayan Payung Sekaki," kata dia.
Baca berita menarik lainnya dari Riauonline.co.id di sini.
Kebakaran Hutan Terjadi di Lokasi yang Sama
Manggala Agni Pekanbaru bersama tim kembali berjibaku dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan perkotaan Pekanbaru.
Tak tanggung-tanggung, lahan yang terbakar itu mencapai luasan 3 hektare lebih yang terdiri dari sisa-sisa penebangan pohon akasia.
"Ini merupakan lokasi yang sama pada kemaren sore (Rabu, 31 Januari 2018) dimana kami mendapatkan laporan bahwa pukul 16.00 WIB ada lahan yang tengah terbakar," kata Kepala Daerah Operasi (Ka Daops) Manggala Agni Pekanbaru, Edwin Putra di lokasi kebakaran di Jalan Riau Ujung Kelurahan Air Hitam Kecamayan Payung Sekaki, Kamis, 1 Februari 2018.
Usai mendapatkan laporan tim yang terdiri dari 15 orang langsung bertindak cepat dengan membagi kelompok menjadi dua bagian.
"Kita bagi tim masing-masing yang mana memadamkan diujung perbatasan dengan area yang belum terbakar. Kita jaga disana," imbuhnya.
Api yang tak bisa ditaklukkan berlanjut pada keesokan harinya, hingga saat ini diperkirakan telah mencapai 6 hektare area yang telah terbakar.
Menurutnya ini terjadi karena banyaknya bahan bakar yang tersedia. Ditambah cuaca Pekanbaru yang semakin terik.
"Ini karena banyaknya bahan bakar yang tersedia. Ditambah cuaca yang cukup panas yang kami khawatirkan air tidak akan mencukupi," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan tim masih terus berusaha memadamkan api yang semakin menyebar.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement