Liputan6.com, Cirebon - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat berkomentar terkait aksi pembajakan film layar lebar Indonesia Dilan 1990, di sela kegiatan blusukannya di Cirebon.
Seperti diketahui, belum lama ini manajemen produksi Film Dilan melaporkan adanya Vcd bajakan yang beredar di Cirebon. Tim produksi pun langsung turun dan menemukan adanya beberapa keping VCD bahkan DVD film Dilan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Ridwan Kamil menyatakan, segala jenis pembajakan karya film anak Indonesia adalah tindakan kriminal. Ridwan Kamil yang berperan sebagai guru mading pada Film Dilan tersebut mengaku kecewa dengan aksi pembajakan karya Film anak Indonesia.
"Saya memang baru dengar tapi intinya ekonomi kreatif harus dihargai karena itu kekuatan orang Indonesia," ujar dia, Rabu (7/3/2018).
Menurut dia, kreativitas orang Indonesia harus dihargai, sebab, sebagian besar orang di Indonesia hidup dari karya. Dia juga mengaku, tidak mungkin ada rekaman yang beredar di pasaran jika tidak ada izin resmi dari manajemen produksi itu sendiri.
Apalagi, kata dia, film Dilan 1990 masih tayang di sejumlah bioskop di Indonesia. Dia pun mengimbau agar masyarkat Indonesia tidak tergiur dengan membeli film bajakan Dilan maupun karya film lain anak Indonesia.
"Di bioskop juga tidak diperkenankan merekam dan saya imbau sebagai gurunya Dilan jangan beli sesuatu yang ilegal. Dukung terus film Indonesia dengan datang ke Bioskop jangan beli bajakan," ujar dia.
Polisikan Pembajak Film Dilan 1990
Kesuksesan film Dilan 1990 diiringi dengan kenyataan tak mengenakan. Ody Mulya Hidayat, Producer Max Pictures mengungkapkan ada peredaran DVD bajakan film Dilan 1990 di Cirebon, baru-baru ini.
Produser film Dilan 1990 ini sigap dan langsung melaporkan kepada pihak kepolisian. “Saya dapat laporan dari teman, dia bilang di Kota Cirebon ini sudah ada DVD bajakan yang dijual,” ungkap Ody saat dihubungi Selasa (6/3/2018).
Penasaran, Ody pun segera mendatangi toko yang dimaksud di salah satu kawasan perdagangan, di Kota Cirebon. Benar saja, Ody menemukan beberapa keping DVD film Dilan 1990.
"Satu ikat ada sekitar lima atau sepuluh keping,” kata Ody.
Tak hanya film Dilan saja yang ditemuinya, Ody juga menemukan DVD bajakan film Jomblo, Warkop Reborn, dan Keluarga Tak Kasat Mata. Tak tanggung-tanggung, saat dirinya membeli DVD bajakan itu pun bisa dicek dalam penayangan DVD.
Ody menjelaskan pihaknya sangat dirugikan dengan keberadaan DVD bajakan tersebut, apalagi filmnya masih tayang di bioskop. Sekalipun belum dihitung berapa kerugiannya, namun dirinya meminta agar pihak yang berwajib mengusut tuntas kasus ini.
"Pihak berwajib mesti mengusut tuntas kasus ini. Kita sebagai sineas sangat dirugikan," katanya.
Terlebih Ody menjelaskan, sejak awal pihaknya tidak menjual film tersebut dalam bentuk DVD.
"Harus didatangi penjualnya dan dicari siapa pengedarnya," ungkapnya.
Ditambahkannya juga, sekarang saat yang tepat untuk memerangi perdagangan illegal seperti barang bajakan yang dialaminya. Indonesia saat ini tengah konsern untuk memberantas peredaran DVD bajakan baik itu musik maupun film.
"Saya berharap ada penegakan hukumnya agar pelaku menjadi jera," katanya.
Saksikan vidio pilihan berikut ini:
Advertisement