Meskipun Tak Terlihat Berbahaya, Jangan Asal Sentuh Kabel Listrik PLN

Gara-gara asal sentuh kabel listrik PLN, pesta kenduri di Aceh berubah menjadi duka.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2018, 07:01 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2018, 07:01 WIB
Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Meulaboh - Lima warga Desa Padang Panyang, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh tersengat arus listrik. Satu di antaranya meninggal dunia setelah jatuh akibat tersentuh kabel listrik.

"Benar, ada penduduk memasang/mengangkat teratak menyentuh kabel PLN. Kabel itu memiliki tegangan 20 Kilovolt (KV). Yang namanya kabel listrik itu memang berbahaya," kata Manager PT PLN Area Meulaboh, Redi Suzanto, di Meulaboh, Minggu, 18 Maret 2018, dilansir Antara.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu, di salah satu rumah warga yang sedang melaksanakan acara kenduri. Lima orang warga itu memasang teratak berbahan tiang besi. Saat sedang mengangkat teratak, mereka tak sengaja menyentuh kabel utama milik PT PLN (persero) tersebut.

Redi menyampaikan, kabel listrik yang terpasang di atas rumah semuanya berbahaya dan sangat berisiko tinggi apabila terkena benda-benda yang dapat membawa arus listrik. Maka itu, masyarakat diminta selalu berhati-hati.

Meskipun kabel tersebut terbungkus ataupun tidak, tetap saja memiliki daya yang dapat berdampak fatal bagi yang menyentuh, masyarakat dimintakan menyampaikan kepada pihak PLN apabila menemukan kabel berdekatan dengan tempat untuk satu kegiatan.

"Sampaikanlah kepada pihak PLN apabila akan ada kegiatan dekat dengan kabel. Nanti kan bisa dipadamkan sebentar oleh petugas, sehingga kejadian demikian tidak terulang lagi," ucapnya.

 

 

Tak Ada Kompensasi

jenazah
Ilustrasi jenazah (capitalismisfreedom.com)

Ia menyampaikan, pada prinsipnya PLN tidak mencampuri kegiatan masyarakat. Namun ketika kegiatan itu berhubungan dengan kelistrikan, sudah menjadi ranah pekerja PLN yang sudah terlatih untuk hal-hal demikian.

Redi menyatakan Managerial PLN Area Meulaboh membawahi empat kabupaten wilayah barat Provinsi Aceh, selalu siap membantu masyarakat berkenaan dengan persoalan kelistrikan, hingga membersihkan pepohonan yang dekat dengan kabel listrik agar tidak berakibat fatal.

Terkait insiden tersebut, kata Redi, pihak PLN tidak bisa berbuat banyak, apalagi memberi semacam kompensasi. Hal itu murni kecelakaan yang disebabkan oleh kegiatan sendiri. Apalagi, kabel itu sudah lama terbentang di kawasan setempat.

"Bukan hanya masyarakat, tapi pekerja seperti pendodos sawit itu juga sering kegiatannya dekat dengan kabel. Bila tidak disampaikan kepada pihak kita, jadi mohon kehati-hatian, jangan sampai kabel disentuh dengan benda apapun," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya