Hendak Hadiri Ritual Adat, Rombongan Suku Anak Dalam Malah Mau Dipulangkan

Rombongan Suku Anak Dalam akan dipulangkan ke Jambi, padahal mereka hendak mengikuti ritual berhubung keluarga mereka meninggal dunia di Lubuklinggau.

diperbarui 26 Apr 2018, 12:02 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 12:02 WIB
Suku Anak Dalam berburu babi hutan
Suku Anak Dalam Jambi berburu babi hutan. (Dok: KKI Warsi/Liputan6.com/B Santoso)

Palembang - Dinas Sosial (Dinsos) Palembang mengamankan 25 orang Suku Anak Dalam. Mereka sebelumnya berjalan kaki di Jalan Soekarno Hatta, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Keberadaan Suku Anak Dalam itu dinilai meresahkan pengguna jalan serta warga sekitar.

"Orang Suku Anak Dalam ini berasal dari Muara Bungo, Jambi," kata Sekretaris Dinsos Palembang, Ikhsan Tosni, saat dihubungi JawaPos.com, Kamis (26/4/2018).

Ke 25 Suku Anak Dalam yang diamankan adalah Sigen, Dewi, Engkak-engkak, Befaang, Anggul, Melando, Awei, Nyewan, Nelak, Nyerha dan Khart. Kemudian Ngandang, Endung, Nyul, Cuak, Duwuk, Dumbak, Sumul, Budik, Sengen, Sundul, Balui, Sigak, Yangkal Tuak, dan Wiwik.

Mereka diamankan saat tim penjangkauan tengah berpatroli di kawasan Jalan Soekarno Hatta. Kemudian tim melihat suku tersebut berjalan beriringan. Sebagian di antaranya anak-anak serta perempuan.

Berdasarkan keterangan dari salah satu anggota Suku Anak Dalam, kedatangannya ke Palembang untuk menuju Lubuklinggau. Mereka akan melakukan ritual terhadap keluarganya yang meninggal.

"Kami takut jika terjadi sesuatu dan meresahkan warga. Karena itu, kami menjaringnya dan langsung menyerahkan ke Dinsos Sumsel," terang Ikhsan.

Nantinya, pihak Dinsos Sumsel akan mengembalikan 25 orang Suku Anak Dalam ke daerah asalnya. "Mungkin hari ini akan dikembalikan ke daerah asalnya Muaro Bungo, Jambi," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya