Sleman - Sebuah video yang beredar di media sosial menarik perhatian. Dalam video itu, seorang bocah yang diketahui berinisial ALD (14) mengguyur dirinya dengan oli bekas. Hal itu sebagai sanksi atas ulahnya yang ketahuan mencuri pedal persneling.
Usai video itu viral, pemilik bengkel bernama Arif Alfian (37) mengaku menyesal. Warga Dusun Sangurejo, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta itu mengaku hanya ingin memberikan efek jera kepada anak tersebut.
Dia tidak menyangka bahwa tindakannya itu menjadi polemik di masyarakat setelah video anak yang mengguyur diri dengan oli bekas itu beredar luas.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk ini, saya minta maaf sudah melakukan (tindakan) tidak benar untuk anak. Dari hati saya minta maaf," kata dia, Selasa, 1 Mei 2018.
Arif menjelaskan setelah anak tersebut ketahuan mencuri, dia melaporkannya kepada Kepala Dusun setempat. Anak itu kemudian diberikan pilihan, dilaporkan kepada orangtua atau bertanggung jawab dengan mengguyur diri dengan oli.
"Dia ambil oli guyur sendiri, biar kapok enggak mencuri lagi. (setelah diguyur) Isinya tinggal separo di jeriken," kata dia.
Ia mengakui harga barang yang dicuri memang tidak seberapa, tetapi dia hanya ingin memberikan pelajaran agar bocah itu tidak mencuri lagi. Belakangan, ia baru mengetahui bahwa bocah itu sudah yatim piatu.
Arif mengaku telah bertemu wali anak tersebut. "Awalnya saya enggak tahu, begitu saya tahu [yatim piatu] saya dan istri justru ingin membantu sekolah anak tersebut," ucapnya.
Baca berita menarik Solopos.com lainnya di sini.
Â
Â
Penjelasan Paman
Paman sekaligus ayah angkat ALD, Sunardi membenarkan bahwa kemenakannya itu merupakan yatim piatu. Sejak 2015 lalu, ayah kandung ALD meninggal karena jatuh dari pohon dan ibunya juga meninggal setelahnya karena mengalami sakit.
Saat mendampingi ALD di Polres Sleman, Senin pagi, 30 April 2018. Sunardi menjelaskan kondisi kemenakannya setelah peristiwa yang viral itu.
"Ya seperti ini kondisi anaknya, secara umum baik-baik saja setelah disuruh siram oli ke kepala dan badannya. Tidak mengeluh sakit, kulitnya normal, tapi tidak tahu kalau dalam tubuhnya," katanya.
Dia mengakui sempat terkejut mengetahui kemenakannya itu dibilang mencuri dan disuruh mandi oli oleh pemilik bengkel. Menurutnya, baru pertama ini ALD mengambil barang milik orang lain. Dalam kesehariannya, ALD bukanlah anak yang nakal.
"Pagi-siang sekolah, terus pulang, ya main sama temannya pas waktu luang. Dan malam ngaji di pondok. Jadi saya tidak menyangka seperti ini," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement