2 Pulau Terdepan di Seberang Australia Segera Terhubung

Kementerian PUPR membangun Jembatan Wear Arafura menghubungkan Pulau Yamdena dan Pulau Larat Maluku.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 10:03 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 10:03 WIB
Jembatan Wear Arafura
Proyek Jembatan Wear - Arafura Maluku (Foto: Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun jalan dan jembatan di kawasan perbatasan dan pulau-pulau terdepan Indonesia. Salah satunya Jembatan Wear - Arafura yang menghubungkan Pulau Yamdena dan Pulau Larat di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku. 

Di Pulau Yamdena terdapat Kota Saumlaki yang menjadi Ibu Kota Kabupaten MTB. Meski menjadi bagian Provinsi Maluku, namun letak kedua pulau tersebut berada di Tenggara Kota Ambon sebagai bagian dari pulau-pulau terdepan nusantara berbatasan dengan Australia dengan dipisahkan oleh Laut Arafura.  

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan semakin lancarnya konektivitas di kawasan perbatasan dan pulau terdepan Indonesia akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memeratakan hasil-hasil pembangunan.

Sementara itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI Ambon Satrio Sugeng Prayitno mengatakan Jembatan Wear - Arafura memiliki panjang 323 meter.

"Progresnya saat ini sudah mencapai 75 persen. Bila melihat tren, penyelesaian konstruksi bisa lebih cepat dari rencana kontrak yakni bulan September 2018," kata Satrio di lokasi pembangunan jembatan, dikutip dari keterangan tertulis.

Pembangunan Jembatan Wear Arafura dimulai bulan Desember 2016 dengan anggaran Rp 123 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT. Nindya Karya. 

 

Rekonstruksi Jalan dan Jembatan

Jembatan Wear Arafura
Proyek Jembatan Wear - Arafura Maluku (Foto: Kementerian PUPR)

Pulau Yamdena dan Pulau Larat merupakan bagian dari pemantauan kondisi jalan dan jembatan di 9 pulau di Provinsi Maluku yang dimulai sejak 26 April 2018. Pulau lainnya yang dikunjungi adalah Pulau Babar, Marsela, Selaru, Moa, Wetar, Leti, dan Pulau Kisar.

Pulau Larat ukurannya lebih kecil dari Pulau Yamdena, namun memasok kebutuhan produk pertanian dan perikanan ke Pulau Yamdena yang memiliki kondisi tanah kurang subur. Pulau Yamdena memiliki objek wisata alam di Desa Bomaki yakni pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk.

Kementerian PUPR melalui BPJN XVI Ambon, Ditjen Bina Marga menganggarkan kegiatan preservasi dan rekonstruksi jalan dan jembatan di Pulau Yamdena sepanjang 156 km sebesar Rp 18,93 miliar. Jalan tersebut menghubungkan Pelabuhan Saumlaki ke Jembatan Wear Arafura. 

Dari anggaran tersebut dilakukan peningkatan kualitas jalan melalui rekonstruksi dan rehabilitasi jalan yang rusak sepanjang 3,6 km. Untuk preservasi jalan nasional di Pulau Larat sepanjang 48 km dialokasikan anggaran sebesar Rp 16,73 miliar, di mana 4 km di antaranya pekerjaan rehabilitasi kondisi jalan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya