Palembang - Top 3 berita hari ini, sesosok jasad pria dalam sebuah truk yang terparkir di bawah flyover bikin geger warga Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.
Dari penuturan seorang saksi, truk tersebut telah tiga hari terparkir di bawah jembatan. Awalnya, dia berpikir sang sopir tengah beristirahat dan sangat pulas. Karena saat dibangunkan, sama sekali tak merespon.
Sementara itu, gara-gara ulah seorang anak yang tak dibelikan handphone, rumah kedua orangtuanya dibakar.
Advertisement
Meskipun tak ada korban jiwa, kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian materi puluhan juta rupiah.
Lain halnya di Cirebon. Seorang warga Malaysia diamankan karena memiliki dua identitas. KTP Malaysia dan E-KTP. AS diamankan ketika hendak membuat paspor untuk perjalanan ke Malaysia.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Truk Parkir 3 Hari, Sopir Ternyata Sudah Tak Bernyawa
Penemuan jasad lelaki menggegerkan warga Nilakandi, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Warga menemukan sesosok jasad di dalam truk Fuso yang sedang terparkir di bawah flyover.
Jasad itu pertama kali ditemukan oleh Jamusir Ahmadun (55). Dia curiga ada truk Fuso yang terparkir sudah sejak tiga hari yang lalu.
Merasa curiga, ia langsung melihat isi dari truk Fuso tersebut. Ternyata, ada seorang sopir yang sedang terguling ke samping. Kemudian, ia berusaha untuk membangunkannya, namun sudah tidak merespons lagi.
2. Ngamuk Tak Dibelikan Ponsel, Anak Bakar Rumah Orangtuanya
Gara-gara tak dibelikan ponsel, seorang anak membakar rumah kedua orangtuanya di usun Krajan RT 04/RW 01, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Berdasarkan keterangan dari korban, anak korban bernama Agung marah-marah kepada ayahnya dan membakar kayu di rumah, karena minta dibelikan handphone," kata Kapolsek Jambon AKP Djoko Winarto di Ponorogo, dilansir Antara.
Akibat perbuatannya, anak pemilik rumah ditahan di Mapolsek Jambon.
3. Warga Malaysia Punya KTP Indramayu, Kok Bisa?
Seorang oria berinisial AS (61) diamankan petugas Kantor Imigrasi Kelas II Cirebon. Saat itu, AS diamankan ketika hendak membuat paspor untuk perjalanan ke Malaysia.
Namun, saat sesi wawancara di kantor Imigrasi, petugas menaruh curiga terhadap AS yang mengaku berasal dari Kabupaten Indramayu tersebut.
Dalam wawancara dengan petugas, AS yang mengaku Warga Negara Indonesia, tidak fasih berbahasa Indonesia. Pihak imigrasi langsung memeriksanya.
Saat ini AS masih menjalani pemeriksaan, karena diduga kuat ia telah melanggar regulasi kewarganegaraan pasalnya WNA ini memiliki E-KTP layaknya WNI.