Tren ke Depan, Orang Diprediksi Kian Malas Membaca

Ketika malas membaca, mereka beralih ke foto dan video yang secara visual cukup mendeskripsikan sesuatu.

oleh Dewi Divianta diperbarui 26 Jun 2018, 04:01 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2018, 04:01 WIB
Arbain Rambey
Arbain Rambey (pegang mike) dalam diskusi fotografi bersama GenPI Nasional dan GenPI Bali di Denpasar. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Fotografer senior Arbain Rambey memprediksi ke depan orang akan semakin malas membaca. Premis Arbain disampaikan pada diskusi fotografi yang diselenggarakan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Nasional dan GenPI Bali di Warung Kubu Kopi, Minggu malam, 24 Juni 2018.

"Beberapa tahun ke depan orang makin malas membaca. Di masa depan, foto dan video yang akan menguasai pemberitaan," ucap Arbain di hadapan puluhan fotografer dan jurnalis di Denpasar, Bali.

Menurutnya, visual dan verbal memiliki keunggulan tersendiri dalam menjelaskan peristiwa. "Visual akan bisa menjelaskan secara keseluruhan tentang sesuatu. Porsinya mayoritas, 90 persen," ujarnya.

Kendati begitu, Arbain mengakui jika ada hal-hal tertentu yang tak bisa dijelaskan secara visual. Pada titik itu, tulisan masih tetap diperlukan. Hanya saja, porsinya amat kecil karena dia hanya diperlukan untuk menerangkan sesuatu saja.

"Tidak semua hal bisa dijelaskan dengan visual dan verbal. Misalnya, rupiah anjlok atau ekonomi melemah, bagaimana memvisualkannya?" katanya.

Namun, ada hal-hal yang tak melulu bisa dijelaskan dengan foto. "Tulisan akan tetap ada, tapi dia hanya untuk menjelaskan hal-hal yang tak bisa divisualkan," papar Arbain.

Selebihnya, tren pemberitaan ke depan akan menguatkan visual dan verbal. "Karena ada hal-hal yang tak bisa dijelaskan dengan tulisan. Misalnya, wajah Gubernur Bali, bagaimana rupanya. Sulit untuk mendeskripsikan melalui tulisan," ujarnya.

Ia amat yakin jika visual dan verbal akan menguasai pemberitaan di era mendatang okeh karena keduanya amat kuat mendeskripsikan sesuatu.

Pada saat sama, menurut Arbain Rambey, kesibukan orang dan tren sosial media yang berkembang pesat menbuat orang memiliki kecenderungan melihat foto dan video ketimbang membaca berita.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali, dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tips Foto Keren

Arbain Rambey
Suasana diskusi fotografi bersama Arbain Rambey yang diselenggarakan GenPI Nasional dan GenPI Bali di Denpasar (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Ia pun memberi tips agar foto dan video menarik orang untuk melihatnya. Pertama, foto harus bagus.

"Foto itu harus bagus. Foto itu harus jadi sebelum diambil. Artinya, foto yang bagus itu harus dirancang, dipikirkan terlebih dahulu," saran dia.

Kedua, foto harus indah. "Indah itu ya menyenangkan. Jadi kalau orang melihat foto yang kita ambil dan dia tertarik untuk mengunjunginya, artinya kita berhasil. Sebaliknya, jika tak membuat orang tertarik mengunjunginya, berarti kita gagal," tuturnya.

Ketiga, foto harus menarik. "Jadi tiga tips itu dalam memoto, yakni bagus, indah, dan menarik," katanya.

Adapun untuk foto yang paling mudah menghasilkan uang, Arbain sepakat jika objek keindahan alam masih mendominasi. "Foto yang mudah menghasilkan uang adalah alam," beber dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya