Liputan6.com, Gorontalo Handuk bekas biasanya akan berakhir di tempat sampah, namun di tangan kreatif Ervina Ratna, seorang Warga Desa Tupa, Kabupaten Bone Bolango, handuk bekas bisa menjadi karya unik dan bernilai jual tinggi.
Dengan sentuhan tangan dinginnya, barang bekas seperti handuk, kaus, dan karung goni akan diubah menjadi pot bunga hias. Kreasi unik dan cantik ini menjadi eksklusif karena jarang ditemukan di pasaran.
Ervina Ratna mengaku ide membuat pot dari handuk bekas ini terinspirasi dari video di media sosial. Dirinya langsung tertarik mencoba lantaran ini merupakan hal baru dan sangat unik. Apalagi di rumahnya banyak ditemukan bahan-bahan bekas yang sudah tidak terpakai.
Advertisement
"Saya memilih  handuk, karung goni, dan kain bekas sebagai bahan dasarnya," ungkap Ervina.
Baca Juga
Â
Proses Pembuatan
Untuk membuat satu pot bunga menghabiskan waktu sekitar tiga hari. Meliputi proses pengeringan semen, pengecatan awal, hingga pengecatan tahap kedua untuk menghasilkan warna yang lebih baik.
"Untuk harga jualnya, pot bunga yang telah siap jual dihargai sebesar Rp 35 ribu per buah, sedangkan pot bunga yang tidak dicat seharga Rp 30 ribu per buah, dan pot bunga dengan ukuran kecil Rp 15 ribu buah," kata Ervina menjelaskan. Harga yang ekonomis membuat pot bunga tersebut banyak diminati, bahkan sejauh ini kerajinan tersebut sudah terjual hampir di seluruh Gorontalo.
Abdulah Riwan, salah satu pembeli mengaku, pot bunga handuk bekas karya Ervina sangat unik dan berdaya tarik tinggi, berbeda dari pot bunga kebanyakan.
"Pot bunga biasanya berat kalau diangkat, pot cantik ringan ini bisa dipindahkan kapan saja, lebih lagi pot ini tidak mudah pecah, saya kira ini daya tarik tersendiri dari pot ini," ungkap Abdulah.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement