Mereka yang Berburu Surga dengan Nasi Gratis

Mereka ingin sekali berbagi dengan orang lain. Alhasil, terciptalah ide mendirikan 'Tempat Nasi Gratis'.

oleh Rino Abonita diperbarui 28 Nov 2018, 05:01 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2018, 05:01 WIB
Mereka yang Berburu Surga Melalui Nasi Gratis
Mereka berburu surga melalui nasi gratis. (Liputan6.com/Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh - Apa yang dilakukan oleh Meirinda Mutia (42) dan rekan-rekannya mengingatkan kita pada ungkapan seorang filsuf bernama Lucius Annaeus Seneca (4 SM-65 M).

"Orang yang mementingkan diri sendiri tidak dapat hidup bahagia", begitulah ungkapan sang filsuf yang saat ini tengah diimplementasikan oleh Mutia dan rekan-rekan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Semua berawal ketika mereka saling sharing di salah satu grup Whatsapp. Mereka ingin sekali berbagi dengan orang lain. Alhasil, terciptalah ide mendirikan 'Tempat Nasi Gratis'.

'Siapa pun Boleh Mengambil, Siapa pun Boleh Mengisi' demikian slogan yang tertulis di etalase 'Tempat Nasi Gratis' yang ditempatkan di pinggir Jalan Langgar, di depan Surau Kota Bireuen.

Dari namanya, sudah tersirat bahwa tempat itu menyediakan nasi gratis. Ya, Mutia dan rekan-rekan saban hari menyediakan lebih kurang seratus bungkus nasi plus lauk dan air minum yang dibagikan secara gratis bagi siapa pun yang menginginkan.

"Nasinya isinya macam macam. Ada ikan, ayam, telur. Sehari, sementara ini, antara 70 sampai 100 bungkus," sebut Mutia kepada Liputan6.com, Selasa (27/11/2018).

Target pembagian nasi gratis yang diinisiasi Mutia dan rekan-rekan adalah masyarakat yang sering lalu-lalang dan beraktivitas di jalan tersebut, seperti tukang ojek, tukang becak, petugas parkir, hingga petugas kebersihan.

Menurut Mutia, masyarakat cukup antusias dan senang dengan adanya 'Tempat Nasi Gratis' yang mereka dirikan. Sejak awal dibuka, nasi bungkus yang dibagi-bagikan itu selalu habis, tidak tersisa.

"Tanggapan warga baik. Alhamdulilah, responnya positif. Walau awalnya sempat curiga kalau itu program caleg dari partai. Kami bilang kalau ini tidak ada politiknya sama sekali apalagi pencitraan," kata lulusan Teknik Kimia USU ini.

 

Berburu Surga

Mereka yang Berburu Surga Melalui Nasi Gratis
Mereka berburu surga melalui nasi gratis. (Liputan6.com/Rino Abonita)

Menurut Mutia, ide membuka tempat nasi gratis itu terinspirasi dari rekan-rekan di Bandung yang sudah lebih dulu melakukan terobosan tersebut. Saat ini, di Aceh sudah tiga kabupaten/kota yang terdapat tempat nasi gratis, yakni Bireuen, Lhokseumawe, dan Banda Aceh.

"Kalau enggak salah barengan dengan kami kemarin perdananya. Padahal enggak janjian," ungkap istri Achmad Iton Thontowi ini.

Liputan6.com, berhasil mewawancarai Rina Wahyuni (38). Perempuan ini adalah Koordinator 'Gerobak Sedekah Nasi Gratis' yang ada di dekat Masjid Baitus Shalihin, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.

Menurut Rina, 'Gerobak Sedekah Nasi Gratis' tersebut ada berkat hasil patungan dan donasi dari sejumlah rekannya. Anak-anak, kata Rina, adalah yang paling antusias sejak awal gerobak tersebut hadir.

"Masyarakat sangat antusias, terutama anak-anak. Ini merupakan donasi dari sahabat-sahabat yang menyumbang. Kami pihak penyelenggara hanya menyalurkan saja," kata Rina.

Baik Mutia dan Rina, sama-sama berharap apa yang mereka dan rekan-rekan sedang lakukan saat ini bisa berkelanjutan, seiring semakin banyak orang yang ingin membantu dan mau berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

"Mudah-mudahan, kalau tidak kami, dari masyarakat lain. Tidak ada motif apa-apa, semata hanya ingin berbagi kebaikan, kebahagiaan, dan berburu surga," tandas Mutia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya