Wali Kota Risma Memantau Pengurukan Jalan Raya Gubeng yang Amblas

Ekskavator dan backhoe dikerahkan untuk memindahkan pasir dari truk ke lubang amblesan tanah di Jalan Raya Gubeng.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2018, 18:00 WIB
Jalan Gubeng Amblas
Petugas pemadam kebakaran memeriksa kondisi tanah amblas di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Rabu (19/12). Salah satu akses utama di Kota Surabaya itu amblas diduga karena proyek pembangunan gedung di sekitar lokasi (Liputan6.com/Pool/FB Dishub Kota Surabaya)

Liputan6.com, Surabaya - Petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya pada Kamis pukul 15.00 WIB mulai menguruk bagian Jalan Raya Gubeng yang amblas pada Selasa 18 Desember 2108 malam.

Beberapa truk bermuatan pasir dan tiang besi yang akan digunakan untuk menyangga pondasi yang ambruk akibat tanah ambles sudah tiba di area jalan yang amblas.

Ekskavator dan backhoe dikerahkan untuk memindahkan pasir dari truk ke lubang amblesan tanah di Jalan Raya Gubeng. Aparat kepolisian, ahli pertanahan, dan petugas pemerintah lain mengawasi kegiatan pengurukan amblesan tanah dilansir Antara.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga memantau pengurukan bagian jalan yang amblas, dan memerintahkan aparatnya memperbaiki sarana prasarana yang rusak di sekitar bagian jalan yang amblas, termasuk kabel listrik dan saluran air.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Kombes Rudi Setiawan mengatakan target pertama pemulihan jalan adalah meminimalkan bahaya bagi bangunan yang berada di sekitar bagian jalan yang amblas, dan selanjutnya mengupayakan bagian jalan yang rusak bisa difungsikan kembali.

Aparat kepolisian memeriksa 11 pekerja dari tiga perusahaan untuk menyelidiki penyebab ambles Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur. Ke-11 pekerja yang diperiksa pada Selasa (18/12/2018) malam dari tiga perusahaan.

Dari keterangan 11 pekerja itu akan dikomparasikan dengan keterangan para pakar yang diundang antara lain dari ahli Geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, dan BPPT.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya