Liputan6.com, Garut - Satu set gelas dan teko tradisional khas jaman dulu berbahan seng menjadi menu utama saat Liputan6.com menyambangi ruang tamu desa ekowisata Ciburial, Samarang, Garut, Jawa Barat, kemarin. Minuman teh Kewer yang berasal dari biji tanaman Kewer, biasa masyarakat sekitar menyebut, menjadi menu pembuka saat kami mengawali pembicaraan.
"Mangga cobian teh na (Silahkan mencoba minuman teh nya)," ujar Hadian Hendracahya (45), Manager Desa Wisata Ciburial, menyapa sekaligus membuka pembicaraan, Rabu, 26 Desember 2018.
Suasana bersih, asri nan sejuk khas perkampungan menyambut Anda saat memasuki kampung wsiata Ciburial. Hamparan tanaman berwarna hijau berderet rapi di area lahan pertanian di depan ruang tamu, menjadikan kawasan itu seakan membawa kita ke suasana pedesaan.
Advertisement
Baca Juga
Lahan pesawahan hasil mencangkul petani terlihat berbaris rapi, ikut menambah kesan kampung alam lingkungan sekitar. Bagi Anda yang bosan liburan dengan suasana kota, tidak ada salahnya mencoba alam perkampungan yang satu ini.
"Konsepnya memang mengajak pengunjung kembali ke masa dulu nuansa asri dan alami perkampungan," kata dia.
Pertama kali, area hiburan ekowisata Ciburial dirintis sejak 2010 lalu. Saat itu pihak desa yang memiliki potensi wisata sumber mata air Ciburial hanya menjadi penonton.
"Kenapa tidak kita kelola sendiri saja, kebetulan kami juga memiliki Bumdes," ujarnya.
Selain Ciburial, ada tiga mata air alami lainnya yakni Ciliang, Cigemor, dan satu lagi yang belum bernama yang memiliki debit air cukup besar sepanjang tahunnya.
"Semuanya berdekatan, makanya kami membuat konsep hingga terciptalah kawasan wsiata Ciburial ini," ungkap dia.
Gayung bersambut, rencana itu sejalan dengan jajaran pengurus pamong desa yang mengharapkan adanya kawasan wisata alam yang asri, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, namun tetap mempertahankan kealamian suasana alam sekitar. "Kami libatkan juga keterlibatan masyarakat," ujar dia.
Rencana pun disusun, mendapatkan suntikan bantuan dana sosial dari salah satu perusahaan energi swasta global, pihak desa kemudian merintis pembangunan area wisata itu. "Awalnya pak Kades membangun saung Ciburial satu berisi empat kamar, dan ternyata responnya bagus,” kata dia.
Nyaris sepanjang tahun terlebih pada momen liburan panjang, kawasan ini selalu ramai. "Pernah rombongan dari Jerman, rombongan Australia kemari," kata dia.
Bahkan pada saat hunian penuh, pihak pengelola langsung melibatkan masyarakat sekitar yang berada di delapan kampung, untuk menjadikan rumah mereka sebagai homestay bagi tamu.
"Warga tentu senang dengan kerjasama seperti ini, ada sekitar 230 rumah warga yang siap menampung pengunjung atau wisatawan," kata dia.
Paket Liburan Menarik
Selain kawasan wisata alam yang ciamik, salah satu daya tarik ekowisata Ciburial seluas tiga hetar itu, adalah menu ragam paket bermain yang cukup menarik untuk dinikmati pengunjung. Sebut saja kaulinan budak yang menggabungkan potensi lokal dengan kemajuan jaman saat ini. “Ada permainan ciciripit, oray-orayan, perepet jengkol, egran dan lainnya,” papar dia.
Selain permainan yang menghibur ala jaman dulu, agar liburan terasa di kampung, pihak pengelola pun menyediakan atraksi lain yang tak kalah menarik, sebut saja pertunjukan pencak silat gajah putih, bagi yang hobi uji nyali.
Kemudian bagi ibu-ibu atau kaum hawa bisa belajar menjadi pengrajin tas lipat, melukis di atas akar wangi hingga belajar membatik dan menjadi petani saucin di lahan pertanian. “Yang senang ngagogo (Menangkap ikan di kolam) kami sediakan kolam khusus,” kata dia.
Sedangkan bagi pengunjung yang doyan mancing ikan alias mancing mania, pengelola menawarkan paket mancing minimal 15 kilogram ikan untuk game tersebut, sehingga bisa dinikamati seluruh anggota keluarga anda. “Kami terus berinovasi memberikan permainan yang menarik dan menghibur bagi pengunjung,” kata dia.
Khusus kalangan remaja dan emak-emak yang doyan selfie, satu tempat khusus dekat dengan pelataran pertunjukan atraksi seni sengaja bagi panitia untuk menyalurkan hasrat dan hobi pengunjung. "Tema fotonya tiga dimensi, menarik buat mereka," ujarnya.
Soal menu makanan ujar dia, para pengunjung bisa sesuka hati memesan atau membawa sendiri, yang disesuaikan dengan kebutuhan selama berliburan di sana. “Tapi kadang banyak pengunjung ke sini hanya liburan saja, paling main-main sekitar wisata Ciburial,” kata dia.
Sementara mengenai harga sewa rumah yang ditawarkan, dimulai dari Rp 2 juta untuk satu rumah berisi empat kamar, hingga Rp 5 juta yang berisi lima sampai enam kamar di dalam. Bangunan tradisional khas perkampungan dengan bahan dasar bilik kayu, nampak indah untuk dinikmati.
"Untuk satu rumah kadang bisa menampung hingga 30 orang sebab ada ruang tamu yang cukup luas," ujarnya.
Advertisement
Mitos Air Ciburial buat Kecantikan
Dimana ada fakta di sana ada cerita, pun demikian dengan keberadaan sumber air Ciburial, yang tidak pernah surut sepanjang tahun itu. Hadian mengatakan, bagi sebagian pengunjung, keberadaan sumber air dalam kolam mini itu selalu mengundang penasaran. Dengan PH air yang berkisan 5 - 7 tersebut. Konon air itu mujarab digunakan untuk merawat kecantikan kulit.
Pengunjung yang datang tak jarang membawa dalam kemasan botol mineral atau rempat wajan lain, yang sengaja untuk mengambil sekaligus membawanya sebagai oleh-oleh mereka, selepas melepas lelah di sana. "Ada juga yang sengaja dipakai juga untuk pengobatan, tapi mohon maaf itu inistiatif mereka (pengunjung), takutnya bersebrangan dengan keyakinan," ujar Hadian mengingatkan.
Berdasarkan cerita masyarakat secara turun temurun yang berkembang sejak lama, keberadaan sumber mata air Ciburial, merupakan berkah bagi masyarakat sekitar, selain airnya yang bersih nan jernih, keberadaan sumber itu, kerap menjadi penyelamat warga sekitar saat musim kemarau berlangsung. “Terkadang justru saat musim kemarau airnya justru lebih besar, sebab tidak ada air rembesan dari air hujan,” ungkap dia.
Selain bapak-bapak yang menyenangi sumber mata air Ciburial, kaum hawa khususnya remaja dan emak-emak yang doyan berdandan, juga kerap membawa air sumber Ciburial untuk mencuci wajah. “Katanya agar awet muda gitu, tapi mohon maaf itu klaim pengunjung, silahkan saja jika mau mencoba,” ujar dia sambil tersenyum ramah.
Dan memang benar, saat dicoba sumber air Ciburial terasa dingin dan terlihat jernih, gelontoran ratusan bahkan liter sumber air itu, bahkan sanggup mengairing seluruh kolam dan area lahan pertanian warga sekitar. “Alhamdulillah soal air, kami tidak pernah kekurangan sepanjang tahun,” ujarnya.
Hadian menambahkan, besarnya debit air yang keluar ari perut bumi desa Sukalaksana, beberapa kali perusahaan besar minuman air mineral, berencana mengakuisis lahan kawasan itu untuk kepentingan usaha, namun warga sekitar terutama pihak desa tidak memberikannya. “Dulu ada dari Golden Missisipi (Salah satu perusahaan produsen air mineral) beberapa kali ke sini,” ujar dia.
Terlepas dari benar tidaknya klaim mitos untuk kecantikan itu, namun Hadian menyatakan jika tujuan utama kawasan itu adalah memberikan suasana yang berbeda khas alam pegunungan di desa, yang memberikan keteduhan dan kenyamanan bagi keluarga anda saat berliburan di sana. “Tapi memang soal mitos dari sebuah wisata alam tidak bisa dilepaskan begitu saja, justru itu yang menariknya,” ungkap dia.
Bagi anda yang berencana untuk mengunjungi kawasan wisata Ciburial tidak ada salahnya mencoba, sambil bersuci untuk sembahyang di mushola yang berada di sebelahnya. Suasana damai, tenang dan tentram seakan berpadu di sana. Anda akan merasakan suasana yang berbeda di tengah rindangnya pepohonan sekitar, serta gemercik air yang mengalir dari sumber mata air Ciburial.
Sebuah situasi yang ingin dirasakan banyak orang, terutama pengunjung kota besar yang tiap hari bergelut dengan suasana panas, kotor dan berdebu perkotaan. “Soal suasana alam asri khas pegunungan, insyaalloh kami bisa menjadi alternatif liburan anda,” ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini: