Klaim Aman, Hotel di Anyer Ini Tetap Gelar Pesta Malam Tahun Baru

Salah satu hotel di Anyer tetap menggelar pesta malam tahun baru meski BMKG telah mengeluarkan imbauan menjauhi pantai radius 500 meter.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 28 Des 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 19:00 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (Unsplash.com)

Liputan6.com, Serang - Hotel Marbella Anyer, Kabupaten Serang, Banten, tetap menggelar acara malam pergantian tahun. Meski BMKG sudah memperingatkan tiap orang untuk menjauhi pantai radius 500 meter sampai satu kilometer.

"Malam tahun baru kita normal yah, mungkin ada pembatasan aja, tapi kita harus tetap jalan. Itu untuk membuktikan kita sudah mulai bangkit. Karena memang tamu juga banyak," kata Ririt Wiriyanto, General Manager (GM) Hotel Marbella Anyer, Jumat (28/12/2018).

Meski ada perayaan pergantian malam tahun dengan tingkat okupansi 175 kamar, acaranya tidak digelar diluar ruangan, melainkan di dalam ballroom di lantai 3, dengan ketinggian 12 meter.

Selain itu, pihaknya mengaku kalau hotelnya aman dari terjangan gelombang tinggi, karena memiliki tembok pembatas setinggi empat meter.

"Kita bukannya takabur dan kita dataran tinggi terhadap laut. Terus kita gedung nya juga kokoh," terangnya.

Di tengah Gunung Anak Krakatau (GAK) yang naik status menjadi Level III atau Siaga, ketua PHRI Banten, Ahmad Sari Alam, berharap pengelola hotel mematuhi imbauan dari BMKG, PVMBG, dan pemerintah.

Ditambah, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) juga telah mengeluarkan surat keputusan tanggap darurat bencana Provinsi Banten, nomor 366/Kep.350-Huk/2018, yang berlaku sejak 27 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019.

"Beliau sebagai pimpinan di daerah, BMKG juga sebagai institusi yang mengawasi Anak Krakatau, tsunami dan sebagainya, kita harus ngikutin. Karena kita juga enggak mau terkena musibah," kata Sari Alam, Jumat (28/12/2018).

Dia memprediksi, perayaaan malam pergantian tahun akan sepi dari wisatawan. Selain masih berduka, masyarakat juga khawatir dengan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja datang.

Sari Alam juga mengatakani okupansi di wilayah pesisir Banten, khususnya kawasan Anyer, bisa berkurang sampai 90 persen dibandingkan tahun lalu. Lantaran, akan banyak pengunjung yang membatalkan rencananya.

"Banyak yang cancel, tapi saya enggak tahu apakah dikembalikan lagi atau tidak, karena kan managemen masing-masing," ujar Sari Alam menambahkan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya