Film 'Sexy Killers' dan Barisan Golput di Pilpres 2019

Pemilu 2019 masih saja diwarnai pemilih golongan putih (golput), termasuk di Palembang, Sumatera Selatan.

oleh Nefri Inge diperbarui 17 Apr 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 13:00 WIB
Warga Palembang Memilih Golput di Pilpres 2019, Ini Alasannya...
Kotak surat suara yang didistribusikan ke Pulau Kemaro Palembang menggunakan kapal ketek di Sungai Musi (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) serentak dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia, Kamis (17/4/2019). Hampir seluruh masyarakat menanti momen-momen pesta demokrasi ini, tetapi tidak untuk beberapa warga di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Beberapa orang warga Palembang yang diwawancarai Liputan6.com, memilih untuk tidak berpartisipasi dalam Pemiihan Umum (Pemilu) 2019 alias golput.

Jaya (32), warga Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang mengatakan, menjadi Golongan Putih (Golput) merupakan salah satu cara untuk memilih juga.

"Itu juga salah satu cara untuk memilih, yaitu dengan tidak memilih di Pemilu 2019. Saya tidak pernah sekali pun ikut serta dalam pemilu di Indonesia," ujarnya, Rabu (17/4/2019).

Meskipun tidak berkontribusi dalam Pemilu 2019, Jaya tetap membantu tetangganya yang ditunjuk sebagai panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Palembang.

Untuk calon legislatif (caleg) yang maju, bapak satu anak ini mengakui tidak mengenal secara detail sosok yang bisa diidolakan. Namun, untuk paslon di Pilpres 2019, dia mempunyai calon terkuat yang disukainya.

"Kalau saya lebih suka paslon petahana dibanding yang mempunyai latar belakang militer, dengan banyak aspek penilaian. Namun, itu pun saya akan coblos, jika benar-benar harus mencoblos. Tapi sampai sekarang, tidak ada keinginan saya untuk mencoblos," katanya.

Dia mengakui bukan sebagai pendukung maupun kontra terhadap salah satu capres. Namun, dia sudah lama mengikuti arus persaingan politik kedua paslon tersebut. Termasuk banyaknya isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang berkembang.

Lain halnya dengan Irham (23), mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Palembang ini juga memilih untuk menjadi golput di Pemilu 2019.

"Saya masyarakat golput, memang memilih untuk tidak mencoblos. Tidak tertarik saja turut serta dalam pemilu," ujar dia.

Meskipun kuliah dan menetap di Palembang, ternyata Irham tercatat sebagai warga Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Film Sexy Killers

Warga Palembang Memilih Golput di Pilpres 2019, Ini Alasannya...
Kotak surat suara yang sudah sampai di salah satu TPS di Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Jarak yang jauh dan aktivitas persiapan sidang skripsi kuliah yang semakin dekat, membuatnya enggan untuk pulang ke tempat tinggalnya. Irham memilih menetap di rumah kontrakannya, di tengah perhelatan Pemilu 2019.

Namun ada satu alasan yang semakin menguatkannya untuk menjadi warga golput untuk ke sekian kalinya.

"Alasannya ada di film Sexy Killers," ungkapnya.

Wahyu (24), warga Kecamatan Seberang Ulu II Palembang turut dalam barisan warga yang golput. "Saya tidak akan memilih di Pemilu, untuk paslon Pilpres dan caleg di Pileg 2019, tidak ada yang saya kenal lebih dekat. Siapa yang menang itu sama saja,” ujarnya.

Di antara dua paslon yang maju dalam Pilpres 2019, Wahyu malah tidak tertarik dengan keduanya. Dia pun berharap proses Pemilu 2019 berjalan lancar dan damai di Indonesia, terkhusus di Palembang.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya