Kabur Lompat Tembok Rutan Siak, Kaki Tahanan Patah

Adalah Mulyadi, tahanan kasus narkoba yang berhasil memanjat tembok saat kerusuhan di Rutan Siak terjadi.

oleh M Syukur diperbarui 12 Mei 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 11:00 WIB
Napi mengamuk dan membakar Rutan Siak (Liputan6/M Syukur)
Napi mengamuk dan membakar Rutan Siak (Liputan6/M Syukur)

Liputan6.com, Siak - Ratusan tahanan dan narapidana memanfaatkan kerusuhan dan pembakaran Rutan Siak, Riau, untuk kabur. Sebagian berhasil kabur, saat ini ada 31 tahanan masih dicari.

Tapi ada juga tahanan yang gagal kabur meski sudah melewati tembok. Adalah Mulyadi, tahanan kasus narkoba yang berhasil memanjat tembok saat kerusuhan di Rutan Siak terjadi.

Namun dirinya tidak bisa bergerak lagi karena kakinya patah begitu menginjak tanah sisi luar tembok Rutan Siak.

Kaki Mulyadi patah karena terbentur keras akibat jatuh ketika menuruni tembok. Dia hanya bisa melihat puluhan tahanan lainnya berlarian ke arah hutan untuk menghindari kejaran petugas.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dr Raja Toni Candra, tahanan itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Alfian. Mulyadi pun dirawat inap.

"Pengakuannya untuk menyelamatkan diri dari kobaran api, jadi jatuh ketika memanjat tembok," ucap Toni, Sabtu (11/5/2019).

Toni menduga tahanan yang berhasil kabur juga mengalami luka ketika memanjat tembok. Hanya saja kemungkinan tahanan lain mengalami patah kaki seperti Mulyadi, sangat kecil.

"Kalau luka-luka mungkin ada karena tidak bisa lari kalau kakinya patah," terang Toni.

Saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Siak masih menyediakan ambulance di Rutan Siak. Hal ini sebagai antisipasi jika ada tahanan kabur tertangkap dan perlu perawatan medis.

238 Napi dan Tahanan Dipindah

Kondisi terkini Rutan Siak, Riau, setelah dibakar oleh ratusan tahanan.
Kondisi terkini Rutan Siak, Riau, setelah dibakar oleh ratusan tahanan. (Liputan6.com/M Syukur)

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Sri Puguh Budi Utami menyebut sudah ada 238 narapidana dipindah ke tiga lokasi.

Tiga lokasi itu adalah Rutan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, lalu Cabang Rutan Anak dan Perempuan Kecamatan Rumbai dan Lapas Bangkinang, Kabupaten Kampar.

"75 ke Rutan Sialang Bungkuk, 75 lagi ke Cabang Rutan Anak Rumbai dan 88 narapidana ke Lapas Bangkinang," sebut Sri Puguh.

Menurut Sri Puguh, semua tahanan di Rutan Siak akan dipindahkan karena sebagian besar gedung di sana tak bisa dipakai lagi karena terbakar.

Selain Pekanbaru dan Bangkinang, tujuan pemindahan berikutnya adalah Rengat dan Bengkalis.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya