Masuk Gua Jin yang Angker di Gorontalo

Misteri Gua Jin di Gorontalo menginspirasi lahirnya film horor Otajin.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 26 Jun 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2019, 13:00 WIB
Gua Jin Gorontalo
Foto: Arfandi Ibrahim/ Liputan6.com

Liputan6.com, Gorontalo - Masih ingatkah Anda dengan Otajin, film horor Indonesia 2017 yang dibintangi Roy Marten dan Nikita Mirzani? 

Film itu diangkat dari kisah nyata tentang Otajin, yaitu situs di Kabupaten Utara berupa terowongan yang dipercaya masyarakat setempat sebagai pintu menuju istana Jin Wentira.

Situs Otajin berlokasi di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, berada di perbatasan antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara. Di kecamatan tersebut terdapat satu desa yang menarik perhatian, bernama Kotajin.

Di tengah persawahan terdapat terowongan atau gua yang dikenal dengan sebutan Guajin. Saat memasuki desa tersebut para pengunjung disambut dengan tulisan “Selamat Datang di Kotajin”.

Papan penunjuk arah tersebut sengaja dibuat untuk memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke situs Guajin itu. Secara geografis Guajin hanya sebuah bongkah batu besar dengan gua sempit di dalamnya.

Masyarakat sekitar menamakan bongkah batu itu sebagai "Ota lo jin" atau "Otajin", yang berarti benteng istana para jin.

 

Tempat Angker

Gua Jin Gorontalo
Foto: Arfandi Ibrahim/ Liputan6.com

Tak ada yang mengetahui secara pasti mengapa desa itu dinamakan Kotajin. Namun cerita yang beredar di kalangan masyarakat, bangunan berupa bebatuan stalaktit yang tersusun rapi dan terjadi karena proses alam itu dulunya dihuni Raja Jin Pantai Utara.

Masyarakat sekitar percaya tempat itu angker. Pada bagian dalam gua terdapat ruangan kecil dan dua akar pohon beringin yang berdiri kokoh. Akar itu menambah kesan mistis pada gua.

Tempat lain yang bisa dijumpai di dalam Guajin adalah bak penampung air yang terbuat dari bebatuan. Konon penampungan air itu terbentuk secara alami.

Di ujung gua, pengunjung bisa menjumpai batu yang mirip dengan singgasana raja yang dipercaya warga bahwa itu tempat duduk raja jin.

Sebelum menjadi perkampungan, kawasan tersebut sering terdengar suara pengajian dan azan yang diyakini bersumber dari dalam gua.

"Tidak sembarang masuk di situ, hanya orang-orang yang memiliki kemampuan tertentu yang bisa melihat keberadaan jin di gua ini," tutur, Hamdi Una, seorang warga di Desa Kotajin.

Hamdi juga mengatakan, ada pantangan bagi warga yang ingin masuk ke dalam Guajin. Bagi perempuan yang tengah datang bulan dilarang masuk dan untuk pria dianjurkan untuk tidak memakai pakaian merah dan tidak merokok. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya