Liputan6.com, Bandung - Tak akan lama lagi, seekor macan kumbang yang turun ke pemukiman warga di Kampung Cimalingping, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada awal Juni lalu, akan kembali ke habitatnya.
Sang macan telah dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Liar Cikananga (PPSC) Kabupaten Sukabumi.
Advertisement
Sebelumnya, macan kumbang tersebut menjalani karantina selama 28 hari di Kebun Binatang Bandung. Macan dirawat dan diberi makan sambil menunggu proses pelepasliarannya.
Advertisement
Dewan Pembina Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung, Tony Sumampau mengatakan, kondisi macan kumbang berbobot 30 kilogram itu memang mengalami keluhan pada gigi dan kaki. Namun keluhan gigi dan kaki itu sudah dipastikan sembuh.
Baca Juga
"Ya memang sudah hampir sebulan di sini dan memang ada cacat sedikit di gigi. Tapi sekarang sudah membaik. Saat pertama ke sini belum mau makan, sekarang sudah mau," kata Toni, Jumat (28/6/2019).
Namun pihaknya belum memastikan berapa lama macan tersebut menjalani rehabilitasi lanjutan di Cikananga. Toni menyarankan agar macan tidak terlalu lama direhabilitasi lantaran bisa menyebabkan hilangnya rasa takut terhadap manusia.
"Artinya kalau terlalu lama bersinggungan dengan manusia, rasa takut macan itu terhadap manusia akan hilang. Sering lihat manusia nanti dia malah berani," ujarnya.
Sementara itu, dokter hewan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dedi Chandra mengatakan, macan kumbang telah menjalani perawatan para dokter di Kebun Binatang Bandung.
Rencananya, pascarehabilitasi, macan tersebut akan dilepasliarkan di gunung Ciremai Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
"Macannya sudah dirawat oleh kawan-kawan dokter hewan dan tim di sini di Kebun Binatang Bandung dengan optimal dan kondisinya juga sangat baik," kata Dedi.
Simak video pilihan berikut: