Liputan6.com, Banyumas - Seorang perempuan tua asal Desa Gunungwetan, Jatilawang, Banyumas hilang sejak Selasa 2 Juli 2019. Terakhir kali, ia terdeteksi di area objek wisata Wadas Tumpang, Jatilawang.
Saat itu, keluarga mengira sang nenek akan menginap di salah satu rumah saudara, seperti kebiasaan yang sudah-sudah. Namun, hingga Rabu sore, Nenek Datem tak kunjung pulang.
Pun, tak ada sanak famili yang kedatangan Nenek Datem. Keluarga mulai panik dan mencarinya hingga ke desa-desa tetangga.
Advertisement
Baca Juga
Seorang warga menginformasikan bahwa ia melihat Nenek Datem di area objek wisata Wadas Tumpang, Gunungwetan. Rabu malam, pencarian orang hilang pun langsung dilakukan. Namun hingga Kamis dini hari, Nenek Datem tetap tak juga ditemukan.
Pencarian besar-besaran orang hilang kemudian dilanjutkan pada Kamis pagi (4/7/2019) dan hari-hari setelahnya. Berbagai elemen masyarakat dan instansi terlibat dalam pencarian ini, mulai kepolisian, TNI, hingga relawan kebencanaan.
Sepekan setelah Nenek Datem hilang, ada harapan muncul. Pada Selasa, 10 Juli 2019, tiga pencari burung menemukan sesosok jenazah di lereng utara objek wisata Wadas Tumpang. Jenazah tersebut berada di parit kecil.
Komandan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Chandra mengatakan, jenazah itu ditemukan oleh Narso (37), Darsono (35), dan Watim (32) yang tengah berburu burung di kawasan hutan. Ketiga orang itu adalah warga RT 01/2 Gunungwetan.
Tergesa, mereka bertiga bergegas turun ke permukiman untuk melaporkan kejadian ditemukannya jenazah yang diduga orang hilang tersebut ke Kadus II Gunungwetan. Perangkat desa meneruskan laporan ini ke Polsek Jatilawang.
Â
Fakta Lain Temuan Jenazah di Utara Wadas Tumpang
Tak berapa lama, Petugas Polsek Jatilawang dan Koramil Jatilawang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim INAFIS dan Puskesmas Jatilawang memeriksa kondisi jenazah.
Saat itu, tentu saja, nyaris semua orang yang mendapat kabar itu menduga bahwa yang ditemukan adalah jenazah Nenek Datem. Pasalnya, kabar hilangnya Nenek Datem telah meruar hingga desa tetangga.
Jasad ini diperkirakan telah meninggal satu minggu lebih. Jenazah nyaris tak dapat dikenali. Namun, bisa dipastikan jenazah tersebut adalah seorang pria.
Tentu saja ini mengejutkan. Karena, jenazah yang ditemukan di lereng utara objek wisata Bukit Wadas Tumpang oleh ketiga pencari burung itu bukan Nenek Datem.
Berdasar identifikasi dan kesaksian, jenazah tersebut adalah Nasib (52), warga RT 01/3 Jatilawang. Nasib diketahui pergi dari rumah pada Selasa, 2 Juli 2019, atau sama dengan hari hilangnya Nenek Datem. Nenek Datem juga pergi dari rumahnya pada Selasa sore.
"Menurut penuturan keluarga tanggal 2 Juli pamitan ke warung. (harinya) Sama dengan Nini Datem," ucap Chandra.
Pencarian Nenek Datem pun kembali dilakukan dan meluas hingga hutan-hutan wilalah Perhutani dan perkebunan warga. Akhirnya, kabar mengenai keberadaan Nenek Datem datang.
Â
Advertisement
Temuan Jenazah oleh 3 Penyadap Pinus
Pada Jumat, 12 Juli 2019, Nenek Datem ditemukan di hutan pinus Desa Pangadegan, Kecamatan Wangon, Banyumas. Namun sayang, ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Bahwa pada hari ini Jumat, 12 Juli 2019 pukul 13.00 WIB telah dilakukan evakuasi jenazah Nenek Datem (65) warga Desa Gunungwetan, Kecamatan Jatilawang yang dilaporkan hilang sejak tanggal 2 Juli 2019," ucapnya.
Chandra menjelaskan, jenazah Nenek Datem ditemukan oleh tiga penyadap pinus, yakni Mukadim (64) warga Pengadegan, Sutalim (57), dan Arsan (55) warga Gunungwetan. Jenazah ditemukan sekitar tujuh kilometer dari Desa Gunungwetan.
Ketiga orang tersebut sedang menyadap di hutan pinus masuk Desa Pengadegan Kecamatan Wangon, sebelah timur Depo Batu Belah Pengadegan. Sekitar pukul 10.00 WIB Mukadim hendak mencari bambu untuk menggotong getah pinus yang telah disadap.
"Kemudian dia mencium bau busuk dari arah parit yang kering. Lalu Mukadim mencari sumber bau, dan ditemukan sesosok mayat dalam posisi telungkup di bebatuan parit tersebut," ujarnya.
Mukadim lantas berteriak memanggil Sutalim dan Arsan untuk memastikan jenazah. Ketiganya melaporkan kejadian tersebut ke Perangkat Desa Gunungwetan. Perangkat Desa meneruskan laporan tersebut ke Polsek Jatilawang.
Proses evakuasi memakan waktu yang cukup lama. Sebab, jarak antara TKP dengan titik transportasi sejauh satu kilometer dengan rute jalan naik turun.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan. Nenek Datem meninggal wajar karena hilang tidak diketahui sejak 10 hari. Selanjutnya jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan," ucap Chandra.
Dengan ditemukannya jenazah Nenek Datem, operasi pencarian dihentikan. Seluruh anggota tim gabunngan mulai dari anggota SAR, warga, TNI, Polri, Tagana Banyumas, Pramuka Peduli, RAPI, BANSER, dan CBP menyudahi pencarian melelahkan ini.
Saksikan video pilihan berikut ini: