Baku Tembak di Mugi Nduga, KKSB Tinggalkan Pistol dan Puluhan Amunisi

Secara tiba-tiba pos TNI di Mugi diserang oleh sekitar 15 -20 orang pada pagi buta.

oleh Katharina Janur diperbarui 24 Jul 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 13:00 WIB
Amunisi KKSB Nduga
Amunisi KKSB Nduga yang ditinggalkan di sebuah honai, saat baku tembak dengan Pos TNI di Mugi, Nduga (Liputan6.com/Katharina Janur/Kodam Cenderawasih)

Liputan6.com, Jayapura Prajurit TNI menyita senjata api jenis pistol dan ratusan amunisi dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua, usai baku tembak di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyebutkan usai baku tembak, prajurit TNI mendapatkan 1 pucuk pistol standar militer caliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magazen, serta ratusan amunisi caliber 5,56 mm dan 7,62 mm.

Kata Aidi, kejadian berawal dari serangan tembakan yang dilancarkan oleh KKSB ke pos TNI yang berada di Distrik Mugi pada Selasa (23/7/2019).

"Anggota kami diserah pada pagi buta, sekitar pukul 05.40 WIT. Cuaca di sana masih gelap dan berkabut, serta hujan gerimis," kata Aidi, Rabu (24/7/2019).

Lanjut Aidi, secara tiba-tiba pos TNI di Mugi diserang oleh sekitar 15-20 orang dari KKSB Papua pimpinan Egianus Kogoya. "Anggota kami tetap bersiaga dan berhasil memukul mundur KKSB hingga terpencar," jelasnya.

Sebuah KTP milik warga Nduga yang ditemukan pada sebuah honai dengan puluhan amunisi. (Liputan6.com/Katharina Janur/Kodam Cenderawasih)

Saat baku tembak terjadi, pasukan TNI di pos itu dibagi menjadi dua kekuatan yakni sebagian mengamankan pos, sedangkan satu tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran.

"Anggota menemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah. Namun, ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan pengejaran," ujarnya.

Setelah diikuti jejak tersebut, ternyata mengarah pada sebuah honai (rumah adat Papua) dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari kedudukan pos TNI di Mugi.

Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai, tiba-tiba sekitar 5 orang KKSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar dan di belakang honai merupakan jurang yang tertutup semak belukar yang rimbun.

Pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, tetapi anggota KKSB itu berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup semak belukar.

“Pasukan menemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang. Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KKSB, pasca baku tembak ini. Pengejaran kami hentikan karena faktor keamanan,” ucap Aidi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya