Kesetiaan Banser Menjaga Kebinekaan

Bagi Banser, keuntuhan NKRI adalah harga mati.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 23 Agu 2019, 02:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2019, 02:00 WIB
Beberapa anggota banser NU terlibat langsung dalam penyambutan dan pengamanan kepulangan jemaah haji asal Garut, yang dipusatkan di SOR Ciateul
Beberapa anggota banser NU terlibat langsung dalam penyambutan dan pengamanan kepulangan jemaah haji asal Garut, yang dipusatkan di SOR Ciateul (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Sebagai organisasi pro toleransi beragama, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), memiliki peran penting dalam menjaga kebinekaan.

Salah satu contoh kesetiaan mereka dalam menjaga kebinekaan antarumat beragama, yakni terlibat mengamankan jalannya perayaan hari besar ibadah agama lain, secara kontinyu tiap tahun tanpa bayaran alias gratis.

"Enggak ada ceritanya kami minta bayaran, ikhlas menjaga mereka sebagai bentuk tanggung jawab moral sebagai warga NKRI," ujar Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Barat Yudi Nurcahyadi, dalam obrolan hangatnya dengan Liputan6.com, Kamis (22/8/2019) petang.

Menurut Yudi, menjaga keamanan perayaan hari besar plus kegiatan sosial kemasyarakatan antarumat beragama, sudah menjadi kebiasaan organisasi di bawah NU, untuk saling menghormati nilai toleransi beragama.

"Toleransi itu salah satu visi misi banser, dalam upaya menjaga kebinekaan bangsa," kata dia.

Tak ayal dalam setiap perayaan Natal, Misa, dan kegiatan hari kebesaran agama lainnya, keterlibatan banser cukup kentara.

"Mungkin kami satu-satunya lembaga non-pemerintah yang kerap terlibat langsung pengamanan," ujar dia bangga.

Memang tidak berlebih, sebagai organisasi otonom di bawah bendera NU, kewajiban saling menghormati dan toleransi, bak makanan sehari-hari bagi mereka.

"Karena itu sesuai dengan amanat sesepuh di NU, salah satunya mendiang Gus Dur, jaga keberagaman berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Dengan upaya itu ujar Yudi, nyaris seluruh pelaksanaan Natal, misa dan hari besar agama lainnya yang melibatkan Banser, aman tanpa hambatan.

"Kalau tidak kita yang menjaga kebinekaan siapa lagi, makanya kita diciptakan untuk menjaga kebinekaan itu," ujarnya.

 

Janji Setia Anggota

Ratusan anggota banser Garut, nampak bercengkrama selepas mengikuti salah satu kegiatan NU di Garut
Ratusan anggota banser Garut, nampak bercengkrama selepas mengikuti salah satu kegiatan NU di Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Keberanian banser menjaga toleransi dan keberagaman antarumat beragama, memang tidak perlu disangsikan lagi.

"Tekad ini kami wariskan ke seluruh anggota kami yang telah janji setia sesuai nawa presetia banser," kata dia.

Janji itu mewajibkan seluruh anggota yang terlibat di dalamnya, memahami, dan menjaga kebinekaan bangsa, sebagai ikhtiar menjaga kedaulatan NKRI. "Hukumnya wajib (menjaga dan menghormati kebhinekaan)," kata dia.

Menurutnya, upaya Banser terlibat langsung dalam berbagai kegiatan pengamanan hari kebesaran lintas agama, bukan hal baru. Bahkan, pada era mendiang Gusdur, seluruh pasukan banser diminta terlibat langsung pengamanan.

"Kita pun pernah menjaga Ahmadiyah, ya tujuan kita semata-mata menjaga kebinekaan, saling menghargai, dan toleransi," ujarnya.

Upaya itu menjalar pada kegiatan sosial di masyarakat, banser kerap dilibatkan saat melangsungkan kegiatan. "Pernah kerjasama dengan yayasan Budi Suci milik Buddha, Maranata milik Kristen, Ahmadiyah, dan banyak lagi," kata dia.

Termasuk saat gempa Aceh dan Yogyakarta satu dekade lalu, banser bersama petugas sosial dari berbagai organisasi lintas agama tanah air, terlibat langsung misi kemanusiaan.

"Saat kita menjalankan misi kemanusiaan, maka sudah tidak ada sekat pemisah kita berasal dari mana," ujar dia.

Siap Jaga NKRI

Beberapa anggota banser dan banon NU, tengah berfoto dengan ketua PBNU KH Said Aqil Munawwar di Garut beberapa waktu lalu
Beberapa anggota banser dan banon NU, tengah berfoto dengan ketua PBNU KH Said Aqil Munawwar di Garut beberapa waktu lalu (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Selain terlibat langsung dalam kegiatan kemasyarakatan, misi utama Banser, ujar Yudi mengingatkan, adalah menjaga keutuhan NKRI. "Buat kami NKRI harga mati tidak bisa diubah," kata dia.

Bagi Banser dan badan otonom lainnya di bawah lembaga NU, menjaga keutuhan NKRI jauh lebih penting dari hal apa pun untuk diperjuangkan.

"Bagi kami misi kebangsaan jauh lebih penting dari semata kegiatan sosial di masyarakat," ujarnya.

Untuk itu, sebagai upaya menjaga kerukunan antarumat beragama, lembaganya kerap menjalin kerjasama untuk mempererat silaturahmi sesama anak bangsa.

"Di Garut pun sama, banyak kegiatan hari besar agama lain kita kerap dilibatkan dalam hal pengamanan oleh mereka," ujarnya.

Dengan upaya itu, lembaganya berharap mampu menjadi pembeda dengan organisasi lainnya, dalam upaya menjaga sikap toleransi dan saling menghormati keberagaman seluruh warga negara.

"Semoga kita semua bisa memahami dan saling menjaga toleransi," ujar dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya