Liputan6.com, Yogyakarta - Sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai mitos atau pamali hingga sekarang. Beberapa mitos populer di Indonesia bahkan berkaitan dengan hal mistis.
Meski belum diketahui kebenarannya, tetapi kepercayaan masyarakat terkait mitos menjadikan mitos tersebut terus ada hingga sekarang. Berikut beberapa mitos populer di Indonesia yang masih dipercaya hingga kini:
Advertisement
1. Ayam jantan berkokok di sore dan malam hari
Advertisement
Ayam jantan umumnya berkokok pada pagi hari. Namun tak jarang, ada pula ayam jantan yang berkokok pada sore dan malam hari.
Baca Juga
Sebuah mitos yang tersebar di masyarakat mengatakan bahwa hal tersebut menandakan akan ada aib memalukan yang muncul. Namun aib tersebut tidak serta-merta muncul, melainkan akibat perilaku atau ucapan yang tidak pantas yang dapat merusak reputasi seseorang.
Beberapa orang juga mengaitkan mitos ini dengan pertanda bahwa ada seseorang yang hamil di luar pernikahan. Ada juga yang mempercayai bahwa ayam berkokok adalah pertanda ada malaikat datang.
2. Bersiul saat sore atau malam hari
Sore menjelang waktu magrib, menjadi waktu yang dianggap sakral bagi sebagian masyarakat. Oleh sebab itu, ada beberapa tindakan yang dilarang di waktu tersebut, salah satunya bersiul.
Tak hanya saat sore, seseorang juga dilarang bersiul saat malam hari. Konon, hal ini dapat mengundang makhluk halus. Pasalnya, siulan dianggap sebagai bentuk komunikasi dengan dunia lain.
3. Burung gagak di atap rumah
Burung gagak yang hinggap di atap rumah konon menjadi pertanda akan terjadinya hal buruk. Mitos yang berkembang di masyarakat mengatakan bahwa hal tersebut menjadi pertanda akan ada nasib buruk hingga kabar duka berupa kematian.
Ibu Hamil
4. Ibu hamil wajib membawa gunting
Bagi masyarakat Indonesia, banyak mitos yang berkaitan dengan seorang ibu yang sedang hamil. Salah satu mitos yang cukup populer adalah ibu hamil wajib membawa gunting ke mana pun.
Konon, hal tersebut dapat melindungi ibu hamil dari gangguan makhluk halus, memberikan keberuntungan, dan menjaga kewaspadaan. Hal ini juga konon dapat mempermudah proses persalinan.
5. Keluar saat magrib
Tak hanya larangan bersiul, seseorang juga sebaiknya tidak keluar rumah saat maghrib. Masyarakat Jawa menyebut waktu menjelang magrib adalah waktu surup atau sorop.
Waktu surup dianggap sebagai waktu pergantian dunia manusia dan dunia gaib. Jika keluar saat maghrib dikhawatirkan dapat mengundang makhluk halus yang dapat membahayakan nyawa.
6. Menabrak kucing
Kucing adalah hewan yang dipenuhi beberapa mitos. Konon, jika seseorang menabrak kucing, maka itu merupakan pertanda akan datangnya sial dan malapetaka. Jika seseorang menabrak kucing hingga meninggal, maka diwajibkan untuk menguburkannya dengan layak.
7. Membuka payung di dalam rumah
Payung umumnya digunakan untuk melindungi diri dari hujan maupun sinar matahari. Oleh karena itu, muncul mitos bahwa seseorang dilarang membuka payung di dalam rumah.
Konon, hal ini dapat mendatangkan kesialan dan malapetaka. Beberapa orang percaya bahwa payung adalah simbol kematian, sehingga membuka payung di dalam rumah dipercaya dapat menyebabkan kematian bagi penghuni rumah.
8. Mendengar suara anak ayam di malam hari
Jika tiba-tiba terdengar suara anak ayam di malam hari, konon itu menandakan munculnya makhluk halus, yakni kuntilanak. Beberapa orang percaya bahwa suara kuntilanak yang sebenarnya bukanlah suara perempuan yang sedang tertawa, melainkan mirip suara anak ayam.
Advertisement
Suro
9. Menikah di bulan Suro
Terdapat larangan menikah di bulan Suro di kalangan masyarakat Jawa. Konon, hal ini akan mendatangkan kesialan dalam rumah tangga.
Tak hanya menikah, larangan ini juga berlaku untuk jenis pesta apapun. Hal ini karena bulan Suro dianggap keramat.
10. Posisi rumah tusuk sate
Posisi rumah tusuk sate merujuk pada rumah yang terletak di ujung persimpangan atau ujung jalan lurus tanpa belokan. Menurut para ahli feng shui, posisi ini disebut sebagai panah beracun.
Posisi rumah tusuk sate konon dapat mendatangkan kesialan dalam rumah tangga dan keluarga, sehingga hubungan keluarga tidak harmonis. Mitos lain yang dipercaya adalah posisi rumah ini rentan terhadap penyakit dan memiliki risiko kecelakaan cukup tinggi.
Penulis: Resla
