Lulun Samak, Legenda Urban Berwujud Tikar di Tanah Sunda

Hantu lulun samak memang hanya digambarkan sebagai hantu tikar yang mengapung di atas air. Namun jika diperhatikan, bagian bawah tikar sesekali terlihat bergulung-gulung

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 14 Mar 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2025, 03:00 WIB
Ilustrasi Setan
Ilustrasi Setan Hantu. (Cottonbro studio/Pexels)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Masyarakat di Tanah Sunda memiliki legenda urban yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga masih dipercaya hingga sekarang. Salah satu legenda urban yang masih dipercaya adalah hantu lulun samak.

Mengutip dari berbagai sumber, lulun samak adalah hantu berwujud tikar yang konon merupakan penunggu sungai. Sesuai namanya, hantu ini kerap muncul dengan berwujud sebagai tikar anyaman yang mengapung.

Sekilas, tikar tersebut hanya muncul sebagai sebuah tikar biasa yang mengapung tenang di atas air. Namun, kisah di baliknya menyimpan misteri yang menyeramkan.

Konon, kemunculan legenda urban lulun samak tak bisa dilepaskan dari tradisi masyarakat setempat. Usai memandikan dan memakamkan jenazah, tikar bekas pemandian biasanya akan dibuang di sungai.

Hal inilah yang kemudian dikaitkan dengan hantu lulun samak. Pemaknaan lain hantu ini dimaksudkan agar anak-anak tidak terlalu lama mandi di sungai karena dikhawatirkan akan tergulung pusaran air.

Seiring berjalannya waktu, lulun samak pun semakin populer di kalangan masyarakat. Konon, siapapun yang mendekat atau mengambil tikar tersebut, akan tergulung ke pusaran air dan lenyap tanpa jejak.

Orang yang sudah tergulung oleh lulun samak tidak akan kembali hidup-hidup. Tubuh mereka akan ditemukan dalam beberapa hari dengan kondisi tewas dan mengambang.

Mitos lain yang beredar tentang lulun samak adalah hantu ini diyakini memiliki kemampuan mengisap darah manusia. Seseorang yang sedang berada di atas perahu atau berenang di sungai dan bertemu dengan lulun samak akan disedot hingga darahnya habis. Setelah darah diambil hingga tewas, tubuh mereka akan dilepaskan dan dibiarkan mengambang tanpa daya di permukaan air.

Hantu lulun samak memang hanya digambarkan sebagai hantu tikar yang mengapung di atas air. Namun jika diperhatikan, bagian bawah tikar sesekali terlihat bergulung-gulung. Hal itu menambah kengerian lulun samak yang konon menyembunyikan ancaman maut. Meski belum diketahui kebenarannya, lulun samak telah berkembang menjadi legenda urban di Tanah Sunda hingga sekarang.

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya