Liputan6.com, Gorontalo - Pesawat Batik Air dengan penerbangan ID-6242 yang menggunakan pesawat Airbus 320-200 batal mendarat di Bandara Djalaludin Gorontalo, Rabu (2/10/2019). Informasi itu dibenarkan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Dia menjelaskan, pesawat Batik Air dengan penumpang 144 orang itu batal mendarat di Bandara Djalaludin Gorontalo karena cuaca buruk berupa kabut yang mengakibatkan jarak pandang pendek. Pesawat itu pun kemudian dialihkan ke bandara lain.
Advertisement
Baca Juga
"Pesawat Batik Air dijadwalkan mendarat di Gorontalo pukul 06.10 Wita. Dikarenakan cuaca buruk berupa kabut yang mengakibatkan jarak pandang pendek, maka dilakukan pengalihan pendaratan (divert) di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros Sulawesi Selatan (UPG)," kata Danang saat dihubungi via WhatsApp.
Sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan, kata Danang, langkah mengalihkan pesawat akibat cuaca buruk memang harus dilakukan.
"Ya, pengalihan pendaratan karena cuaca buruk memang sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan. Namun, Alhamdulillah pesawat tadi sudah mendarat di Gorontalo pukul 09.45 Wita," ujar Danang.
Dia menambahkan, untuk pesawat dari Gorontalo dengan tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 10.15 WITA juga terjadi keterlambatan.
"Keterlambatan juga disebabkan jarak pandang pendek dari kabut di Gorontalo dan dampak dari rotasi pesawat," dia menandaskan.
Â
Simak video pilihan berikut ini: