Gaya Gibran Rakabuming Pakai Sarung ala Santri saat Isi Materi di Pesantren

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka memakai sarung saat menjadi pembicara talkshow yang bertema 'Ngaji Ekonomi Kreatif' di Pondok Pesantren Al Muayad Solo.

oleh Fajar Abrori diperbarui 27 Okt 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2019, 04:00 WIB
Gibran Sarungan
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka memakai sarung ketika menjadi pembicara talkshow di Pondok Pesantren Al Muayad Solo, Sabtu (26/10).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi pembicara dalam dialog ekonomi kreatif di Pondok Pesantren Al Muayad, Solo, Sabtu, 26 Oktober 2019. Menariknya Gibran bukannya tampil kasual seperti biasanya, namun mengenakan sarung layaknya santri pesantren.

Pantuan Liputan6.com, Gibran tiba di komplek Pondok Pesantren Al Muayad sekitar pukul 14.15 WIB. Saat turun dari mobil, penampilan ayah Jan Ethes ini cukup mengagetkan karena mengenakan sarung batik serta atasan baju koko lengan panjang berwarna putih.

Selanjutnya, ia berjalan menuju tempat acara talkshow yang bertema “Ngaji Ekonomi Kreatif” di joglo pesantren. Kehadiran Gibran langsung disambut oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Muayad KH Abdul Rozaq Shofawi.  Suami Selvi Ananda itu langsung menunduk dan mencium tangan kiai sepuh tersebut.

Talkshow tersebut menghadirkan tiga pembicara yang terdiri dari Gibran Rakabuming Raka, penggagas pesantren entrepeneur sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang KH Yusuf Chudlory dan CEO Bahasa.com Tyovan Adi Widagdo. Dialog yang membahas eknonomi kreatif itu dihadiri ratusan peserta yang didominasi para santri putra dan putri yang duduk lesehan.

Sarung Produksi Pesantren

Gibran Sarungan
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka memakai sarung ketika menjadi pembicara di Pondok Pesantren Al Muayad Solo, Sabtu (26/10).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Para santri itu mengelu-elukan kehadiran putra sulung Presiden Jokowi itu. Apalagi dalam kesempatan itu Gibran datang dengan mengenakan sarung ala santri. Mereka tak henti-hentinya memanggil nama bos Markobar itu.

Gibran mengatakan sarung batik yang dikenakannya merupakan produk dari Pesantren Al Muayad. Ia sendiri telah mengoleksi sarung batik itu sebanyak empat lembar dengan motif yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

"Sarung yang saya pakai ini sarung Largurda produksinya Gus Irfan menantunya Pak Kiai (Pesantren Al Muayad)," kata dia usai menjadi pembicara talkshow di Pondok Pesantren Al Muayad Solo, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Ketika ditanya apakah sarung tersebut merupakan hasil pemberian, ia pun menampiknya karena sarung itu dibelinya sejak beberapa hari yang lalu. "Ini saya beli sendiri sarungnya," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya