3 Kisah Anak Menunggui Jenazah Orangtuanya

Ditemukan seorang balita menemani jasad ibunya yang telah meninggal dalam kamar kos di Surabaya. Tak hanya di Surabaya, kejadian serupa juga terjadi di daerah lain.

oleh Liputan Enam diperbarui 01 Nov 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2019, 05:00 WIB
Ilustrasi balita
Ilustrasi balita (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan ditemukan tak bernyawa dalam kamar kos di Kampung Malang Selatan, Surabaya pada 29 Oktober 2019. Korban ditemukan meninggal oleh RT setempat. 

Saat saksi melihat lokasi, terdapat pula bayi laki-laki usia 7 bulan ada di samping jenazah. Bayi tersebut dalam kondisi yang sehat.

Tak lama sebelum kejadian ini, terdapat pula kasus serupa terjadi di beberapa daerah. Beberapa kali, seorang anak ditemukan bersama orangtuanya yang telah meninggal. 

Berikut kompilasi tiga kisah anak yang menunggui jenazah orangtuanya 

Ibu Meninggal di Samping Anaknya Berumur 7 Bulan di Surabaya

Ditemukan jenazah perempuan dalam kamar kos di Kampung Malang Selatan, Surabaya Jawa Timur pada 29 Oktober 2019.  Di sebelah jenazah tersebut ditemukan bayi usia balita. 

Korban ditemukan meninggal oleh warga sekitar 07:32 WIB. Berdasarkan keterangan tertulis BPB dan Linmas Surabaya, dan pengurus RT setempat langsung datang ke lokasi saat mendengar kabar salah satu warganya meninggal.

 Setelah saksi mengecek ke lokasi kos yang ada di Jalan Kampung Selatan V, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, ditemukan salah satu penghuni kos telah meninggal. Di samping jenazah, terdapat bayi laki-laki berusia tujuh bulan berinisial A dalam kondisi sehat.

Anak tersebut kemudian dibawa oleh keluarganya. Sedangkan penyebab meninggalnya sang ibu masih dalam proses penyidikan.

Balita di Makassar Memeluk Jenazah Ibu

Boneka merah muda dari Kapolda Sulsel untuk Bocah Penjaga Jazad Ibunda (Fauzan/Liputan6.com)
Bonekah merah muda dari Kapolda Sulsel untuk Bocah Penjaga Jazad Ibunda (Fauzan/Liputan6.com)

Marni (39) ditemukan tidak bernyawa di kamar indekos di Makassar, Sulawesi Selatan pada 28 Oktober 2019. Diperkirakan Marni sudah meninggal dua hari lamanya.

Awalnya, tetangga curiga lantaran adanya aroma tidak sedap yang menyengat dari dalam kamar korban. Setelah pihak kepolisian membuka, Marni sudah ditemukan meninggal dengan kondisi telah membengkak. 

Saat ditemukan, terdapat balita usia dua tahun tiga bulan yang menemani jasad ibunya tersebut. Kini balita berinisial EAB itu ada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk menjalani perawatan baik fisik atau psikis.

Pada Rabu 30 Oktober 2019, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe menjenguk EAB. Orang nomor satu di Polda Provinsi Sulawesi Selatan tersebut memberi boneka beruang merah muda pada EAB dalam kunjungannya.

Jasad Ayah Ditemukan dalam Pelukan Anak

Penemuan Jasad
Tetangga yang berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Rambipuji itu langsung memberikan pertolongan pertama kepada anak balita. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Kisah serupa datang dari Jember pada 14 Agustus 2019. Warga Perumahan Kaliwining Asri Blok C6, Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur menemukan jasad seorang pria dalam rumah. 

Jasad bernama Aan Junaidi ditemukan sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap. Saat jenazah ditemukan, terdapat seorang balita perempuan 14 bulan yang menangis dan terus memeluk sang ayah.

Balita perempuan itu memanggil ayahnya dengan suara lirih sambil terus memeluk jenazah. Bahkan saat bayi tersebut diangkat, kulit hitam jenazah menempel di pipi dan pakaian anak tersebut. 

Korban diduga sudah meninggal selama tiga hari karena sakit. Sedangkan bayi perempuan itu sementara dirawat oleh tetangganya yang berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Rambipuji.

(Kezia Priscilla - Mahasiswa UMN)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya