Baju Ditemukan di Perahu, Nelayan Kolaka Hilang Misterius di Laut

Seorang nelayan hilang misterius di Kolaka setelah tim SAR hanya menemukan baju dan perahu korban.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 07 Des 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2019, 14:00 WIB
Tim SAR dan keluarga nelayan hilang di Kolaka, hanya menemukan baju korban, Jumat (6/12/2019).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Tim SAR dan keluarga nelayan hilang di Kolaka, hanya menemukan baju korban, Jumat (6/12/2019).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Kolaka - Seorang nelayan hilang di perairan Pasir Putih, perbatasan Kolaka dan Bombana, Rabu (4/12/2019). Nelayan tersebut, diketahui bernama Nurdin (45), asal Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka.

Hingga hari ketiga pencarian, tim SAR yang mencari belum menemukan korban yang keluar melaut dengan perahu bermesin tempel. Tim pencari hanya menemukan barang-barang milik korban, termasuk perahu.

Pada pencarian hari pertama, Kamis (5/12/2019), nelayan dan tim SAR hanya menemukan gabus tempat penyimpanan ikan milik korban, penutup tanki BBM dan beberapa bungkus rokok.

"Tim SAR sudah mengerahkan 2 perahu karet bantuan dari Pos SAR Kolaka dan PT Antam serta enam orang tim yang dibantu lima perahu nelayan sejak hari pertama dilaporkan, tapi masih nihil," ujar Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi, Sabtu (7/12/2019) pagi.

Pada pencarian hari kedua nelayan hilang, Jumat (6/12/2019), tim kembali pulang dengan hasil nihil. Namun, saat itu keluarga korban menemukan baju kaos lengan panjang berwarna gelap yang digunakan korban saat melaut.

"Bajunya terapung, ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi perahu ditemukan pertama kali pada saat pencarian hari pertama," ujar Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi.

Diketahui, jarak antara lokasi kecelakaan dengan Pos SAR Kolaka searah garis lurus, kurang lebih 31 mil laut. Diperkirakan, waktu tempuh sekitar 3 sampai 4 jam menuju lokasi.

Sejak hari pertama, tim memulai pencarian sejak pukul 06.00 Wita dan berhenti pada pukul 18.00 Wita. Hingga hari ketiga, tim SAR belum memperlebar lokasi pencarian.

"Kami berharap, masih ada di sekitar lokasi. Terkait jarak pencarian, tim yang memutuskan untuk memperlebar atau tidak," tambah Wahyudi.

Diketahui, lokasi perairan pasir putih kadang sukar ditebak. Meskipun laut kadang teduh, namun badai bisa muncul dan menghilang tiba-tiba di lokasi nelayan hilang.

Telat Pulang ke Rumah

TIm SAR Kolaka mencari nelayan hilang dibantu 5 perahu nelayan dan 1 perahu milik PT Antam.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
TIm SAR Kolaka mencari nelayan hilang dibantu 5 perahu nelayan dan 1 perahu milik PT Antam.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Awalnya, korban keluar memancing sejak Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 07.00 Wita. Seharusnya, korban kembali ke rumah sekitar pukul 17.00 Wita pada sore hari. Namun, ternyata korban tak pulang hingga menjelang malam.

Keesokan harinya, keluarga korban melapor di Pos SAR Kolaka sekitar pukul 08.20 Wita. Sekitar 15 menit, pukul 08.35 wita Tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menggunakan satu rescue car membawa satu unit rubber boat beserta alat pendukung keselamatan lainnya.

"Tapi, hingga sore menjelang malam, belum ada tanda-tanda. Kita balik dan lanjut lagi Jumat pagi," ujar Ka Pos SAR Kolaka, Buhari.

Pada Jumat pagi, Tim SAR gabungan hanya berhasil menemukan perahu milik korban dalam keadaan terombang-ambing tanpa korban berada di perahu sekitar 5 nautical mile dari lokasi kecelakaan.

Pada Jumat sore, tim juga hanya menemukan baju korban yang sudah terlepas dari tubuh korban. Namun, hingga kini jasad korban belum ditemukan.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya