Rest Area Pertama di Dalam Jalan Tol Sumut Diresmikan Jelang Natal dan Tahun Baru

Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kini memiliki rest area bagi masyarakat yang hendak berisitirahat akibat lelah berkendara.

oleh Reza Efendi diperbarui 18 Des 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2019, 10:00 WIB
Persemian rest area di Jalan Tol Sumut
Dijelaskan Teddy, rest area berada di lahan seluas 8 hektare. Di rest area sudah disiapkan dua masjid, Ar Rahman dan Ar Rahim, juga ada SPBU, fasilitas top up e-toll, 32 toilet yang terbagi 16 perempuan dan 16 pria.

Liputan6.com, Medan - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kini memiliki rest area bagi masyarakat yang hendak berisitirahat akibat lelah berkendara. Rest area ini diresmikan menjelang perayan raya Natal dan Tahun Baru, dan berada di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, tepatnya di KM 65+700.

Direktur Utama Jasa Marga Kuala Namu Toll, Teddy Rosadie mengatakan, peresmian rest area ini dipercepat guna membantu kelancaran lalu lintas saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2010. Selama ini setiap hari kepadatan pengguna jalan masih di angka 30.000.

“Rest area ini merupakan yang pertama kali ada di Sumut. Saat Natal dan Tahun Baru nanti akan ada peningkatan. Adanya rest area ini, pengguna jalan akan tentunya akan terbantu,” katanya, Selasa (17/12/2019).

Dijelaskan Teddy, rest area berada di lahan seluas 8 hektare. Di rest area sudah disiapkan dua masjid, Ar Rahman dan Ar Rahim, juga ada SPBU, fasilitas top up e-toll, 32 toilet yang terbagi 16 perempuan dan 16 pria.

“Untuk toilet sementara juga disiapkan, karena masih fungsional,” jelasnya. 

Diungkapkannya, rest area ini sudah 70 persen selesai dan sisanya akan diisi oleh mitra tenant-tenant berupa restoran, bengkel, dan lain sebagainya. Untuk mengantisipasi pengguna rest area tidak terlalu lama, disiagakan sekuriti yang akan membantu agar pengguna jalan bisa bergantian beristirahat.

“Mengingatm jalan tol ini panjangnya mencapai 80 Kilometer dari Belawan,” ungkapnya. 

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP J. Pasaribu mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan jasamarga terkait dengan keamanan di rest area tersebut. Menurutnya, di provinsi lain, rest area juga ada masalah keamanan atau security issue. 

“Yang dikhawatirkan adalah aspek keamanan, karena di sini tempat orang beristirahat setelah merasa capek, untuk sekadar minum kopi, namun di saat yang sama ada faktor lain yang perlu diwaspadai,” sebutnya.

J. Pasaribu menegaskan, jika ada kejadian pihaknya harus bergerak cepat. Mengenai apakah perlu ada pos polisi di rest area, pihaknya perlu lebih jauh melakukan pendalaman dengan jasamarga.

“Kita sangat senang kalau ada kerja sama, sehingga keamanan di rest area ini tetap kondusif dan terjamin,” ungkapnya. 

Pengguna rest area, Riki Gusindra mengaku, rest area ini sangat bermanfaat dan sangat membantu jika penumpang dan pengendara ingin ke toilet atau beristirahat. Disarankannya, rest area harus lebih rindang dan teduh, sehingga pengguna jalan yang beristiratah nyaman. 

“Harapannya lebih teduh, tidak gersang seperti saat ini,” tandasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya