Aksi Unik Tukar Sampah dengan Kue Keranjang di Wisata Lampion Solo

Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Forum Pemuda Lintas Agama Surakarta menggelar aksi keprihatinan saking banyaknya sampah di kawasan wisata lampion Pasar Gede, Solo. Caranya dengan mengajak pengunjung memunguti sampah untuk ditukarkan dengan kue keranjang

oleh Fajar Abrori diperbarui 24 Jan 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 03:00 WIB
Penukaran Sampah dengan Kue Keranjang
Seorang pengunjung sedang menukarkan sampah hasil pungutan di lokasi wisata lampion Pasar Gede dengan kue keranjang, Rabu malam (22/1).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Forum Pemuda Lintas Agama Surakarta (Forplas) menggelar aksi peduli sampah di kawasan wisata lampion Imlek Pasar Gede, Solo, Rabu malam, 22 Januari 2020.

Dalam aksinya, mereka menawarkan hadiah kue keranjang bagi pengunjung maupun pedagang kaki lima yang ikut memungut sampah di kawasan wisata dadakan tersebut.

Kawasan Pasar Gede hingga Jalan Jenderal Sudirman Solo menjadi tujuan wisata setiap menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Ribuan pengunjung dari Solo maupun berbagai daerah di luar Solo berbondong-bondong untuk menikmati keindahan cahaya pendar 5000 lampion setiap malamnya yang dipasang di kawasan tersebut.

Ramainya pengunjung berdampak pula terhadap munculnya sampah yang berserakan di lokasi wisata lampion Pasar Gede.

Bahkan, sejak awal pihak panitia telah menyiapkan sejumlah tempat sampah, namun pengunjung tetap membuang sampah tidak pada tempatnya dan hanya ditinggalkan begitu saja di jalanan.

Alhasil, para anggota Forplas yang terdiri dari sejumlah elemen anak muda itu memutuskan untuk menggelar kegiatan guna menyadarkan pengunjung dan masyarakan untuk memunguti sampah yang tidak pada tempatnya.

Aksi tukar sampah dengan kue keranjang itu cukup mendapat perhatian dari sejumlah pengunjung. Mereka pun rela memunguti sampah yang berserakan untuk dimasukkan ke dalam kantong plastik dan selanjutnya ditukarkan untuk mendapatkan kue keranjang.

Aksi Kampanye Peduli Sampah

Penukaran Sampah dengan Kue Keranjang
Sampah terlihat berserakan ketika nyala lampion telah dimatikan pada tengah malam.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Koordinator kegiatan penukaran sampah dengan kue keranjang, Ari Setya Angga Susanto mengatakan aksi yang bertema tukar sampahmu dengan kue keranjang gratis ini memang bagian dari aksi keprihatinan saking banyaknya sampah yang berserakan di kawasan wisata lampion Pasar Gede, Solo.

Sejumlah pengunjung masih terlihat membuang sampah sembarangan, padahal tempat sampah telah disediakan di sejumlah titik.

"Masalah sampah ini, kita sangat prihatin, jadi kita berfikir bagaimana mengedukasi masyarakat dengan menukarkan sampah mereka dengan kue keranjang gratis," kata dia di sela-sela aksi penukaran sampah dengan kue keranjang di kawasan wisata lampion Pasar Gede, Solo, Rabu malam, 22 Januari 2020.

Menurut dia, kegiatan yang digelar selama dua malam, mulai Rabu malam hingga Kamis malam itu cukup mendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat.

Hal ini terlihat dari antrean warga dan pengunjung yang relah bersabar menunggu giliran untuk menukarkan hasil pungutan sampahnya dengan kue keranjang. Sampah-sampah itu kemudian dikumpulkan di mobil sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo.

"Menukarkan sampah dengan kue keranjang tahun ini kita gelar selama dua hari. Padahal tahun-tahun sebelumnya hanya satu kali, tepatnya pada malam hari ketika lampion-lampion mulai dinyalakan," ujar Ari.

Siapkan 2000 Kue Keranjang

Penukaran Sampah dengan Kue Keranjang
Panitia menyiapkan sebanyak 2000 kue keranjang untuk kegiatan tukar sampah yang dilakukan di kawasan wisata lampion Pasar Gede Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Dalam melaksanakan kegiatan tersebu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1000 kue keranjang per malamnya.

Hanya saja pihak panitia hanya membatasi setiap pengunjung yang menukarkan sampah hanya mendapatkan satu kue keranjang. Meski begitu, antusiasme masyarakat dan pengunjung untuk menukarkan sampah tidak surut.

"Setiap malamnya kita menyediakan sebanyak 1000 kue keranjang sehingga selama dua hari kegiatan penukaran sampah ini telah disiapkan sekitar 2000 kue keranjang," sebutnya.

Sementara itu salah seorang pengunjung, Slamet mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Ia pun tergerak untuk memunguti sampah di lokasi tersebut.

Meski demikian, ia memang sedikit kecewa karena jumlah kue keranjang yang dibagikan jumlahnya hanya satu, tidak boleh lebih.

"Ini tadi saya ikut menukarkan sampah dengan kue keranjang tapi kok cuma dapatnya satu saja ya kue keranjangnya," keluhnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya