Kata Polisi Soal Jebakan Prostitusi Online di Padang yang Seret Nama Andre Rosiade

Pekerja seks NN mengeluarkan pernyataan bahwa ia sempat melakukan hubungan seksual dengan orang yang memesannya sebelum penggerebekan terjadi.

oleh Novia Harlina diperbarui 05 Feb 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 14:00 WIB
andre
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade usai melaporkan peretasan akun Instagram miliknya ke Polda Metro Jaya, Rabu (10/7/2019). (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Padang - Pada Minggu (26/1/2020) Kepolisian Daerah Sumatera Barat bersama Anggota DPR, Andre Rosiade melakukan penggerebekan prostitusi online yang melibatkan pekerja seks berinisial NN (27) dan muncikarinya, AS (24), di salah satu hotel berbintang di Kota Padang.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, beredar informasi bahwa pemesanan pekerja seks tersebut merupakan jebakan yang dilakukan Andre Rosiade untuk membuktikan bahwa di Kota Padang memang ada prostitusi online.

Namun, yang menjadi sorotan saat ini ialah NN mengeluarkan pernyataan bahwa ia sempat melakukan hubungan seksual dengan orang yang memesannya sebelum penggerebekan terjadi.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan adanya pernyataan NN tersebut, namun pengakuan pekerja seks NN bisa dibuktikan saat persidangan.

"Iya NN sempat mengeluarkan pernyataan bahwa ia melakukan hubungan seksual sebelum penggerebekan terjadi," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (5/2/2020).

Saat ini status NN telah menjadi tersangka, dan pernyataannya bisa dibuktikan di persidangan nanti.

Berdasarkan informasi dari Stefanus, Andre Rosiade 'memancing dan memesan' pekerja seks dengan masuk melalui akun temannya atas nama Rio.

Stefanus menyebut hal ini bukan penjebakan, namun Andre Rosiade ingin memperlihatkan kepada Pemerintah Kota Padang dan DPRD Sumbar bahwa prostitusi online di Padang memang nyata adanya.

"Andre ingin ikut serta memberantas maksiat tersebut. Prostitusi online ini muncikari melakukan transaksinya melalui aplikasi Michat," sebut Stefanus.

Saat Liputan6.com mencoba meminta bukti pemesanan kamar hotel yang dipakai oleh NN dan pemakai jasanya pada saat kejadian, pihak hotel enggan memberikannya.

"Sesuai kesepakatan manajemen hotel, kami tidak bisa memberikannya, mohon maaf," kata General Manager hotel berbintang empat itu.

 

Dibantah Andre

Mencuatnya persoalan ini juga menghebohkan jagat twitter, pertanyaan demi pertanyaan ditujukan pada akun @andre_rosiade hingga masuk ke trending topik sampai hari ini.

Akun @tifsembiring mempertanyakan hal terkait kepada Andre, Tifatul Sembiring menulis, "saya sangat setuju 100% memberantas maksiat, mas Andre. Tapi jawab duu benar isi berita ini, anda menjebak... monggo..".

Kemudian berselang tiga jam setelahnya Andre Rosiade membalas mention Tifatul Sembiring, Andre menulis, "Pak @tifsembiring. Prostitusi online marak di Padang & ini menjadi keresahan masyarakat. Bahkan HL koran lokal hari ini pun mebahasnya. Waktu digrebek juga tidak terjadi "hubungan" spt yang di opinikan. Bapak setuju melawan?? Walikota bapak diam aja kok. Jgn drama pencitraan".

Kemudian Andre juga menulis twit, "Demi Allah sy sbg yg lahir dan besar di Padang tidak ingin kota saya ini kena azab Allah krn maksiat merajalela. Dan masyarakat juga banyak melaporkan ke sy. Untuk itu sy bekerjasama dgn Polisi utk memberantas Prostitusi online. Sy tidak mau menjadi selemah2 nya Umat."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya