Liputan6.com, Palembang - Para pelajar SMKN Sumatera Selatan (Sumsel) terus berinovasi menciptakan karya-karyanya di sekolah. Setelah sukses merakit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) pada tahun 2017 lalu, kini pelajar SMKN Sumsel kembali memperkenalkan kreativitas terbarunya yaitu motor ambulans.
Kepala SMKN Sumsel Rafli mengatakan, perakitan motor ambulans ini terinspirasi dari kondisi masyarakat Palembang, yang membutuhkan ambulans yang cepat dan mudah menyusuri pemukiman warga.
Advertisement
Baca Juga
"Kita sering melihat ada banyak kecelakaan yang dialami warga, namun jumlah mobil ambulans sedikit. Ini menjadi jawaban, motor ambulans yang merupakan angkutan yang cepat dan mudah digunakan," ucapnya, Kamis (13/2/2020).
Motor ambulans ini juga dinilainya sangat cocok untuk kebutuhan di klinik dan puskesmas, di dekat permukiman warga Sumsel.
Perakitan motor ambulans ini dilakukan delapan orang pelajar SMKN Sumsel, yang didampingi guru pembimbing selama dua bulan terakhir. Bentuk motor ambulans ini juga diadopsi dari becak motor (bentor), yang sudah banyak digunakan warga, sebagai sarana transportasi sehari-hari.
Proses pembuatan motor ambulans ini, dilakukan para siswa usai mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) pada pagi hari.
"Selama dua bulan terakhir di semester ganjil, mereka rutin merakit motor ambulans ini. Saat ini masih tahap menyempurnakan komponennya," katanya.
Mereka masih akan mengevaluasi, apa saja yang menjadi kendala dalam pengoperasian motor ambulans. Terutama bahan material yang digunakan harus ringan, sehingga tidak membebani sepeda motornya.
"Jika sudah maksimal beroperasi, kita berharap motor ambulans karya putera daerah Sumsel ini, bisa diproduksi secara massal," ucapnya.
Halim, Teknisi SMKN Sumsel mengakui ada beberapa kendala dalam perakitan motor ambulans, sehingga belum sempurna dioperasikan.
"Kesulitan pasti ada, karena kita pertama kali membuat rakitan seperti ini. Seperti dalam pembuatan sassis yang harus kuat dan kokoh, harus presisi," katanya.
Ambulans Cepat
Untuk bagian bodi motor ambulans juga menggunakan pelat besi baja. Mereka mendesain sendiri dan diyakini akan kuat dalam pemakaiannya.
Motor ambulans ini bisa memuat satu orang penumpang yang sakit, karena disediakan kasur di dalamnya.
Meskipun fungsinya terbatas, tetapi Halim yakin motor ambulans ini sangat berfungsi saat melintasi jalanan yang kecil di perkotaaan.
"Pengembangan dari sistem konstruksi, baru pembuatan, jadi masih banyak kesalahan yang dilakukan. Akan terus kita evaluasi," ucapnya.
Rio, pelajar kelas XI SMKN Sumsel yang turut merakit motor ambulans ini, merasakan banyak kendala perakitan dalam membuat karyanya bersama pelajar lainnya ini supaya lebih kokoh.
"Bayak kesulitan, apalagi saya bertugas di bagian las. Jadi harus membuat bagan motor ambulans ini kokoh. Tapi kita tetap optimis, dan ini jadi motivasi saya untuk meneruskan belajar di jurusan mesin saat kuliah nanti," dia menandaskan.
Simak Video di Bawah Ini :
Advertisement