Jembatan Bolong dan Putus, Akses Jalan Warga Kampung Tanjung Soke Lumpuh Total

Akses jalan yang menghubungkan dua kampung paling ujung Kecamatan Bongan tersebut lumpuh total.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2020, 21:32 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 21:32 WIB
Jembatan yang terputus karena banjir Sulsel
Jembatan yang terputus karena banjir Sulsel. (dok BNPB)

Liputan6.com, Kutai Barat - Masyarakat Kampung Tanjung Soke dan Kampung Gerunggung, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat mengeluhkan akses transportasi karena kondisi jalan penghubung di wilayah tersebut yang mengalami kerusakan parah.

Sekretaris Kampung Tanjung Soke, Asrani mengatakan, akses jalan yang menghubungkan dua kampung paling ujung Kecamatan Bongan tersebut lumpuh total dan diperparah dengan kondisi beberapa jembatan yang dibuat warga juga mengalami kerusakan.

"Kondisi jalan di tempat kami lumpuh total, karena ada beberapa jembatan yang bolong dan putus sehingga sama sekali tidak bisa dilewati,"kata Sekretaris Kampung Tanjung Soke, Asrani dihubungi dari Samarinda, Minggu.

Selain itu, lanjut Asrani kondisinya diperparah dengan adanya tanah longsor yang menutupi badan jalan sehingga tidak bisa dilewati sama sekali oleh kenderaan roda empat.

Jalanan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, itu pun kendaraan yang dimodifikasi.

"Warga sangat terpukul dengan kondisi ini. Mereka kesulitan memasok makanan dan kebutuhan pokok lain yang masih didatangkan dari kampung lain seperti dari Kampung Resak," katanya dilansir Antara.

Kerusakan jalan menurut Asrani juga menghambat jalannya roda pemerintahan, karena beberapa pegawai kecamatan juga sulit untuk masuk ke kantor.

"Apalagi di bulan September ini kami akan melaksanakan Pilkada Kubar. Jangankan mengangkut logistik pemilu, untuk urusan melaksanakan tahapan pemilu saja sudah susah," keluhnya.

Untuk itu dia mewakili masyarakat Tanjung Soke dan Gerunggung mohon perhatian kepada pihak terkait dan berkepentingan agar kiranya dapat memperhatikan satu-satu akses jalan untuk masyarakat dayak tertua di Kaltim ini.

"Karna kami juga masyarakat Kubar juga masyarakat Kaltim. Sama berhak untuk diperhatikan seperti orang yang di kota sana," pintanya.

Menurutnya kondisi akses jalan dari dan menuju Kampung Tanjung Soke dan Kampung Gerunggung sejak dulu dalam kondisi kurang laik. Masih berupa jalan tanah tanpa pengerasan dan cenderung berlumpur saat turun hujan.

Kemudian terdapat beberapa jembatan yang ada hanya dibuat menggunakan batang kayu glonggongan berukuran besar. Tidak jarang pengemudi kendaraan roda empat yang naas tergelincir keluar dari jembatan.

Seperti rombongan Biro Humas Setprov Kaltim, Dewan Daerah Perubahan Iklim, bersama wartawan yang melakukan kunjungan jurnalistik Forest Carbon Partnership Fasility (FCPF) Carbon Fund.

Beberapa mobil lapangan yang digunakan terpatak di lumpur dan salah satu diantaranya nyaris masuk jurang akibat tergelincir di jembatan kayu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya